Berita

bambang widjojanto/ist

Politik

Wakil Ketua KPK Dukung Ide Rizal Ramli Biayai Parpol

SENIN, 03 JUNI 2013 | 17:15 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Deretan tersangka korupsi mulai dari politisi level walikota hingga menteri, dianggap ekonom senior, Rizal Ramli, menjadi bukti korupsi sistemik yang disebabkan ongkos politik mahal. Menurutnya, untuk mengobati itu harus ada  reformasi pendanaan parpol.

"Parpol didanai saja seperti negara di Eropa, sehingga bisa diaudit dan dilacak, daripada kayak sekarang bilangnya tidak didanai negara tapi praktiknya nyolong ramai-ramai," ungkap Rizal dalam Talkshow "Pemuda Anti Korupsi (Peak): How Corrupt Are We?" di Kampus B, London School of Public Relations, Jakarta, Senin (3/6).

Dia mengatakan, jalan paling "gampang" adalah mengeluarkan Rp 5 triliun untuk partai. Jumlah itu akan terasa tidak ada artinya dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) negara yang lebih dari Rp 1500 triliun.


Menurutnya, jika pendanaan parpol oleh negara diberlakukan maka dapat membuka jalan bagi kaum muda yang potensial namun memiliki kemampuan finansial yang terbatas untuk maju dalam ranah politik.

"Pemuda pemudi yang bagus, dosen yang bagus, bisa masuk jadi pemimpin tanpa uang. Jangan hanya ribut kasus. Selama sistem tidak diubah, ya susah" sambung Rizal.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang Widjojanto, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyatakan dukungannya terhadap ide Rizal Ramli.

"Saya dukung gagasan Bang Rizal. Biaya politik memang tinggi, akibatnya penyelenggara itu juga sering menjual otoritasnya atau menjual kewenanganannya," terang Bambang. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya