Berita

syarif hasan/ist

Menkop Yakin Tak Ada Sarjana Nganggur kalau GKN Digalakkan

SENIN, 03 JUNI 2013 | 11:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pelatihan kekoperasian dan kewirausahaan bertujuaan meningkatkan kemampuan masyarakat menjadi entrepreneur, disisi lain bertujuan mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan dihadapan seribuan lebih mahasiswa dari 25 perguruan tinggi se-Jawa Timur dalam acara pelatihan terpadu kekoperasian dan kewirausahaan GKN 2013 goes to 33 Provinsi "spirit of global enterpreneurshi" di Auditorium IAIN Sunan Ampel Surabaya jalan A. Yani, Jawa Timur kemarin, (Minggu, 3/6)

Menurut Syarif, pengakuan investor dan duania internasional saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai diatas 6 persen pertahun. Kalau dunia internasional dan investor sudah melihat kenyataan ini, maka kata Syarif para investor akan tertarik berinvestasi di tanah air.


"Tahun depan 2013, target pemerintah pertembuhan ekonomi akan dijaga dikisaran 6,2-6,5 persen. Lalu 2014 target bisa menembus angka 7 persen, dan tahun berikutnya Indonesia masuk 10 besar internasional. Maka kami harap peran dari wirausaha muda di Jatim termasuk dari kalangan mahasiswa," ungkapnya.

Dengan terusnya ekonomi Indonesia meningkat dan ditopang dengan wirausaha dari kalangan muda dan mahasiswa, ditambah pihak Kemenkop  bertekad menjalin kerjasama dengan seluruh Universitas ditanah air termasuk di Jawa Timur, Syarif yakin dan percaya kedepan mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikannya tidak akan menganggur.

"Dengan semangat acara ini, saya yakin dan percaya tidak ada mahasiswa S1 yang menganggur di Indonesia nanti. Inilah big opportunity untuk mahasiswa Indonesia," terangnya.

Mahasiswa dan pemuda itu kata Syarif, harus berani mengambil resiko, berani menjalani tertantang, dan pandai memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kemampuan usaha sejak muda.

Syarif yang juga Ketua Harian DPP Partai Demokrat ini menambahkan, GKN 2013 ini menjadi prioritas pemerintah. Saat ini, jumlah Enterpreneurship di Indonesia rasio nya tidak sampai 2 persen. Tapi Syarif yakin akan terus meningkat seiring semangat enterprenership anak-anak muda yang tahan banting dan mau bekerja keras untuk tidak hanya menjadi pegawai, tapi menciptakan lapangan kerja.

Kalau GKN ini semakin ditingkatkan, kata Syarif, maka bisa menopang ekonomi Indonesia. Mulailah dulu dari UMKM, jangan takut dibilang usaha mikro kecil, kalau sukses nanti akan menjadi konglomeratnya Indonesia. Kementerian koperasi Menangkap peluang menjadi wirausaha, diantaranya bisa dengan mendirikan koperasi atau private company seperti PT atau CV.

Koperasi di Indonesia tambah Syarif, pertumbuhan rata-rata adalah 7 persen per tahun dengan jumlah kurang lebih 194.740.000 unit koperasi seluruh indonesia. Dimana 10 koperasi skala internasional salah satunya ada di Jawa Timur. Selain koperasi, saat ini terdapat sekitar 56,2 juta unit UMKM di Indonesia.

Terakhir, suami anggota Komisi VII DPR, Inggrid Kansil ini berharap, anak muda dan mahasiswa mampu menjadi wirausaha yang kreatif, berdaya saing tinggi dan mandiri, sehingga mampu menciptakan lapangan usaha bagi diri sendiri dan lingkungan. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya