Berita

ILUSTRASI/IST

Politik

Kinerja SBY Masih Buruk

MINGGU, 02 JUNI 2013 | 13:05 WIB | LAPORAN:

. Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru terkait dengan kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hasilnya, mayoritas responden survei itu menilai kinerja SBY stagnan.

"Selama periode lima tahun kedua pemerintahan SBY, tidak ada perubahan signifikan yang dirasakan masyarakat. Publik menilai kinerja pemerintahan SBY stagnan (mandeg)," tegas penelitis LSN, Dipa Pradipta saat konfrensi pers di Rumah Makan Pulau Dua, Jl. Gatot Subrot, Jakarta, Minggu (2/6).

Dipa mengatakan hampir di semua bidang, kinerja pemerintahan SBY memperoleh rapor merah, yaitu nilai D dan E dari publik.


"Hanya di bidang kesehatan dan pendidikan, publik memberikan nilai C minus terhadap pemerintahan SBY," beber Dipta.

Dalam bidang hukum,  lanjutnya, ketidakpuasan publik mencapai 65 persen. Hanya 28,3 persen  publik yang mengaku puas terhadap kinerja pemerintah dalam masalah hukum.

"Di bidang ekonomi, ketidakpuasan publik mencapai 64,1 persen. Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnan di kisaran 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu. Bahkan sebanyak 16,3 persen mengakui kondisi ekonomi rumah tangga semakin buruk dari kondisi 5 tahun sebelumnya, " ungkap Dipta

Tak hanya kinerja SBY yang dinilai buruk, sebanyak 30,2 persen responden menilai kondisi negara semakin buruk.

"Hanya 18,5 persen  responden yang menilai kondisi negara kita semakin baik," demikian  Dipa. [dry]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya