Berita

tito kei/ist

Politik

Pembunuh Tito Kei Diduga dari Kelompok Profesional

John Kei Mesti Diamankan
MINGGU, 02 JUNI 2013 | 10:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Terlepas dari latar belakang Tito Refra Kei yang ditembak mati oleh orang misterius di dekat rumahnya pada Jumat malam lalu (31/5), jajaran Polres Bekasi dengan dukungan  Polda Metro Jaya harus cepat dan tegas untuk mengungkap serta menindak setiap bentuk eksekusi ekstra legal terhadap warga negara.

Kriminolog Mulyana W, Kusumah, menjelaskan, pelaku penembakan terhadap Tito Refra Kei, adik dari narapidana kasus pembunuhan John Kei, diduga kuat berasal dari kelompok profesional. Kesimpulan sementara itu bisa didapat dari beberapa fakta.

"Pertama, pelaku memiliki kekuatan mental luar biasa untuk masuk dan melakukan penembakan di ' wilayah kekuasaan' Tito Kei seorang diri," kata Mulyana dalam pesan elektroniknya yang diterima redaksi, Minggu (2/6).


Fakta kedua, pelaku tampaknya amat terlatih dalam menggunakan senjata api, dalam hal ini pistol, dengan satu kali tembakan tepat mengenai mata sebelah kanan tembus ke bawah telinga. Kapasitas penembak jitu seperti itu hanya dimiliki oleh orang yang cukup lama berlatih atau dilatih untuk membunuh.

"Ketiga, penembakan jelas direncanakan dengan memperhitungkan situasi lapangan, tempat dan waktu eksekusi serta cara untuk keluar segera setelah eksekusi, tuturnya.

Langkah responsif jajaran Polri sangat diperlukan untuk menuntaskan kasus ini. Lebih-lebih dalam kejadian tersebut turut pula menjadi korban Rastim, pria sepuh berusia 71 tahun yang merupakan pemilik warung di mana Tito dan teman-temannya sedang nongkrong main domino sebelum ia ditembak.

"Juga perlu diantisipasi kemungkinan eksekusi ekstra legal melebar ke John Kei, yang kini berada di Rutan Salemba," tegasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya