Berita

ilustrasi/ist

Konvensi Demokrat Benar-benar Cuma Dagelan Politik!

SABTU, 01 JUNI 2013 | 23:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Belum juga digelar, penjaringan capres lewat konvensi yang dilakukan Partai Demokrat mengundang banyak tanya. Belakangan beredar kabar Partai Demokrat akan mengundang sejumlah tokoh untuk jadi peserta konvensi. Beberapa yang akan diundang antra lain Marzuki Alie, Mahfud MD, Gita Wirjawan dan Irman Gusman.

"Mekanisme mengundang tokoh untuk ikut sebagai peserta jelas akan membentuk opini bahwa hanya tokoh yang diundang yang layak bertarung. Sedangkan mereka yang tidak diundang hanya sebagai pelengkap penderita saja," ujat analis politik Point Indonesia Karel Susetyo kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (1/6).

Menurut Karel, meski konvensi sepenuhnya menjadi kewenangan internal Demokrat, namun sudah sepatutnya dilakukan atas landasan dan konsep yang jelas. Demokrat harus mengacu pada pelaksanaan konvensi politik di Amerika Serikat sebagai referensi utama. Meskipun terdapat modifikasi di sana sini, namun jangan kemudian menghilangkan esensi sebagai sebuah kompetisi politik yang terbuka dan fair.


Apa indikator layak atau tidaknya seorang tokoh untuk diundang? Pertanyaan lain yang tak kalah menarik adalah, apa kriteria ketokohan dari seseorang itu sehingga harus diundang oleh Demokrat? Menurut Karel, sebuah konvensi politik yang dilakukan secara terbuka dan fair tak pernah mengundang tokoh untuk ikut berkompetisi. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendaftar alias tidak ada "anak emas".

"Ini juga dilakukan oleh konvensi Partai Golkar 2004 lalu. Mengundang tokoh hanya akan mengundang masalah saja, karena sejak awal konvensi Demokrat akan dicap sebagai dagelan politik belaka," demikian Karel. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya