Berita

ist

Politik

SBY Tetap Terima World Statesman Award di Hotel Pierre

KAMIS, 30 MEI 2013 | 19:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kemarin siang waktu setempat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tiba di New York, Amerika Serikat. Di hari ini (Kamis, 30/5), kegiatan SBY akan terfokus pada kegiatan High-Level Panel (HLP) of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda di Markas Besar PBB. Waktu New York lebih lambat 11 jam dari Jakarta.

Demikian dilansir website presidenri.go.id. Pada pagi hari, Presiden SBY sebagai ketua bersama menyerahkan laporan pertemuan High-Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dilanjutkan dengan Informal Briefing Majelis Umum PBB tentang laporan HLP tersebut. Siang harinya, Presiden akan menghadiri jamuan santap siang HLP oleh Sekjen PBB.

Pukul 01.00 dini hari waktu setempat, Presiden SBY didampingi Menlu Marty Natalegawa, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, dan Sekretaris Pribadi Presiden Kustanto, masih bekerja menuntaskan bahan-bahan untuk pertemuan HLP hari ini.


Laporan HLP ini rencananya akan digunakan oleh Sekjen PBB sebagai masukan utama terhadap proses intergovernmental penyusunan agenda pembangunan pasca 2015 di special event Majelis Umum PBB bulan September 2013.

Malam hari, Presiden SBY dijadwalkan menerima penganugerahan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation (ACF), di Hotel Pierre, New York, Amerika Serikat.

Tidak ada sinyal bahwa SBY akan menolak pemberian tersebut walau di dalam negeri penghargaan itu terus menjadi polemik.

Bahkan, perdebatan itu mengakibatkan dua orang dari pemerintah, Seskab Dipo Alam dan Staf Khusus Presiden Andi Arief, dipanggil Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait tanggapan mereka yang berbau SARA atas kritik dari rohaniawan Katolik, Franz Magnis Suseno. Magnis adalah salah satu tokoh dalam negeri yang menolak pemberian tersebut dan protesnya ia uraikan lewat surat kepada ACF. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya