Berita

umar s. bakry/ist

Politik

Yang Ngaku Tidak Terancam oleh Jokowi Pasti Sedang Pura-pura

KAMIS, 30 MEI 2013 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kian menjadi rival seimbang bagi mantan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, dalam berbagai survei politik jelang Pilpres 2014.

Elite Partai Gerindra membantah keras prediksi yang memastikan Joko Widodo menenggelamkan popularitas Prabowo Subianto. Bahkan, Prabowo sendiri sudah menegaskan terlalu dini untuk menyatakan Jokowi sebagai rivalnya.

Analis politik, Umar S. Bakry, berpendapat lain. Dia mengatakan, tentu saja Jokowi adalah ancaman buat Prabowo. Memang, Jokowi belum menyatakan bersedia nyapres. Tapi, namanya sudah bergaung di mana-mana.


"Bukan hanya bagi Prabowo, tapi Jokowi ancaman bagi semua politisi yang bercita-cita menjadi presiden," tegasnya kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (30/5).

Jokowi dia gambarkan sebagai "anak muda yang datang dari kampung dan awalnya tidak diperhitungkan, tapi kini semua orang bicarakan dia".

"Politisi manapun yang mengaku tidak terancam pasti pura-pura. Cuma mereka menunjukkannya berbeda-beda. Ada yang panik, tenang, optimis," ucapnya.

Umar pun menanggapi pernyataan elite Gerindra yang mewacanakan pencapresan Jokowi di Pilpres 2019, sebagai ganti Prabowo Subianto.

Gerindra optimis pencalonan Prabowo untuk 2014 akan berjalan mulus sampai kemenangan. Namun, Gerindra tegaskan, Jokowi harus fokus dahulu pada tugasnya di DKI Jakarta sampai 2017.

"Wajar Gerindra menyatakan itu karena mereka sudah lama sekali persiapkan Prabowo dan faktanya dukungan semakin kuat. Pernyataan itu adalah untuk mengeliminir Jokowi yang potensial," jelasnya.

Dia yakini gerakan untuk mengeliminir Jokowi digencarkan oleh pihak-pihak tertentu. Hanya caranya berbeda-beda.

"Gerindra pakai pendekatan kooperatif. Dan itu strategi yang baik," jelasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya