Berita

Bupati Wakatobi, Hugua/ist

Nusantara

KPK Didesak Tindaklanjuti Laporan Korupsi Bupati Wakatobi

SELASA, 28 MEI 2013 | 13:53 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk menindaklanjuti laporan dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Bupati Wakatobi, Ir Hugua. Sejak dilaporkan tahun 2012 lalu, laporan tersebut mangkrak di bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.

"KPK harus mengusut tuntas dan menyelesaikan dan memproses hukum Bupati Wakatobi," kata Apri Awo di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Selasa, 28/5).

Apri adalah perwakilan dari Masyarakat Peduli Anti Korupsi Wakatobi (MPAKW). Dia datang bersama puluhan aktivis MPAKW ke markas Abraham Samad Cs dengan harapan agar KPK bisa menyelesaikan kasus itu.


"Dia (Hugua) sudah melanggar janji dan sumpah sebagai Bupati dengan
menyalahgunakan wewenang hingga merugikan negara," tekan Apri.

Bupati Hugua, dalam catatan Apri, telah melakukan korupsi dalam beberapa agenda pemerintah kabupaten Wakatobi. Salah satunya, penyalahgunaan insentif pajak pemerintahan pusat sebesar Rp 1,694 miliar, belanja subsidi penerbangan sebesar Rp 9 miliar.

"Ada juga soal proyek pengadaan kapal sebesar Rp 7 miliar yang juga dikorupsi oleh Hugua," sambung dia.

Parahnya, proyek pengadaan kapal itu dikerjakan oleh adik ipar Hugua bernama Nursalam. Cacatnya, kapal-kapal yang ditujukan untuk nelayan tidak mampu itu malah rusak sebelum bisa digunakan.

"Kami menuntut KPK segera menyeret Bupati Wakatobi yang korup," kata Apri geram.

Setelah menyampaikan keresahannya dalam bentuk aksi demonstrasi itu, akhirnya 5 perwakilan MPKAW diterima oleh perwakilan KPK. [rsn]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya