Berita

Nusantara

PILKADA GARUT

60 Persen Dukungan Perseorangan Palsu

SENIN, 27 MEI 2013 | 22:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sebesar 60 persen berkas dukungan 15 pasangan calon bupati/wakil Bupati Garut dari jalur perseorangan palsu, tidak dapat diverifikasi faktual oleh petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Begitu dikatakan Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Garut, Aja Rowikarim kepada wartawan, Senin (27/5).

Aja mengatakan, dukungan perseorangan berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang diterima KPU sebanyak 1.767.360 orang yang jumlahnya melebihi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Gubernur Jabar 2013 sebanyak 1.735.924 jiwa.


Sedangkan jumlah dukungan yang tidak bisa diverifikasi itu, kata Aja, kerena berkas dukungan tidak jelas keberadaan masyarakatnya, serta sebagian masyarakat masuk dalam dukungan sudah meninggal dunia.

"Jadi yang bisa diverifikasi faktual dengan mendatangi langsung masyarakat hanya 40 persenan dari jumlah dukungan perseorangan yang kami terima," katanya.

Menurut dia, besarnya jumlah berkas yang tidak diverifikasi dipastikan 15 pasangan calon perseorangan harus memenuhi dukungan tambahan dua kali lipat dari jumlah dukungan yang kurang. Jika pasangan calon tidak memenuhi jumlah dukungan sebanyak 89.783 orang atau 3 persen dari jumlah penduduk, maka dinyatakan gugur ikut pencalonan pemilihan bupati/wakil Bupati Garut, September 2013.

"Meskipun sudah menyerahkan kembali dua kali lipat dukungan yang kurang, belum tentu pasangan calon perseorangan lolos, karena harus diverifikasi lagi," kata Aja seperti dikutip dari kantor berita Antara. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya