Berita

ilustrasi

Nusantara

SENGKETA PILKADA

Kepala Desa Dikasih Rp 300 Ribu, PNS Dimata-matai

SENIN, 27 MEI 2013 | 18:31 WIB | LAPORAN:

Bupati Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, Adriansyah, kembali dituduh melakukan politik uang saat Pilkada Tanah Laut 2013 beberapa waktu lalu. Dia diduga kuat memberikan uang kepada sejumlah kepala desa untuk memenangkan putranya sendiri, Bambang Alamsyah, yang mencalonkan diri menjadi bupati.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Maluka Baulin, Kurau, Tanah Laut, bernama Andi Amarullah, saat bersaksi dalam sidang lanjutan sengketa pilkada Tanah Laut 2013 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta. Ia mengaku diundang oleh Bupati Adriansyah ke rumah dinasnya pada 22 April lalu.

"Yang diundang Kades dari Kurau dan Bumi Makmur jumlahnya kurang lebih 22 orang. Bapak Bupati (Adriansyah) memberi arahan untuk mensukseskan pilkada dan mendukung pasangan nomor empat, anaknya (Bambang Alamsyah). Sebelum pulang saya dikasih amplop isinya Rp 300 ribu, saya terima," kata pria yang bersaksi untuk pihak pemohon pasangan calon Atmari-Muhamad Nur (AtNur) tersebut dalam sidang hari ini (Senin, 27/5).


Selain itu, lanjut Andi, Bupati Ardiansyah ketika itu juga mengaku akan membagi-bagikan uang kepada warga. Pembagian uang tersebut akan dilakukan dua hari sebelum tanggal pencoblosan (25 April).

Saksi pihak pemohon lainnya, Awang Fatahudin, mengungkapkan bahwa dirinya mengalami intimidasi beberapa hari menjelang pencoblosan. Pria yang menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama itu dimata-matai beberapa orang tidak dikenal selama tiga hari. Awang menceritakan, dirinya pada pagi hari tanggal 22 April, melihat sebuah mobil Avanza berisi tiga orang tak dikenal terparkir tidak jauh dari rumahnya di kelurahan Karang Taruna, Tanah Laut.

"Tetangga saya bilang mereka sedang mengawasi saya karena saya dianggap tim sukses pasangan At-Nur, padahal itu tidak benar. Mereka baru pergi waktu hari pencoblosan," kisahnya.

Total 10 orang saksi dihadirkan pihak pemohon dalam persidangan lanjutan keempat ini. Masing-masing mengungkapkan berbagai modus kecurangan pada pilkada Tanah laut. Sedangkan pasangan Bambang Alamsyah-Sukamta juga menghadirkan lima orang saksi. Mereka semua menyampaikan bahwa pasangan calon nomor 4 itu tidak pernah melakukan praktek money politic.

Sidang kali ini adalah yang terakhir bagi sengketa pilkada Tanah Laut 2013. Selanjutnya majelis hakim akan mengambil keputusan berdasarkan bukti dan kesaksian yang telah diajukan.

Dijumpai setelah persidangan, pengacara At-Nur, Fadli Nasution, mengaku semakin yakin gugatan kliennya bakal dimenangkan MK menyusul fakta yang terungkap pada persidangan kali ini.

"Dari fakta-fakta persidangan dan alat bukti yang kami ajukan, tidak satupun yang dapat dibantah oleh Termohon (KPU Tanah Laut dan Terkait (Bambang Alamsyah-Sukamta). Terbukti bahwa memang ada pelanggaran yang berifat sistematis, terstruktur dan massif," ucapnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya