Berita

ist

Politik

Dubes Liu: Sanksi Internasional Tidak Akan Mendamaikan Semenanjung Korea

SENIN, 27 MEI 2013 | 16:01 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

. Republik Rakyat China, yang menjalin persekutuan dengan Korea Utara, menyatakan tegas niat untuk mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea.

Dutabesar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, saat mengisi diskusi "Ambassador Talks: Lesson Learned from China Economics Reforms" di Auditorium FISIP UIN Jakarta, Ciputat, (Senin, 27/5), juga meluruskan bahwa negaranya menentang keras pembangunan nuklir oleh Korea Utara.

Namun, China mengerti bila warga Korea Utara sudah kehilangan kepercayaan kepada negara adidaya Amerika Serikat yang mengintervensi situasi politik dan keamanan di Semenanjung Korea


"Korea Utara tidak percaya kepada Amerika Serikat yang ingin membangun perdamaian di semenanjung Korea, tapi mereka percaya jika Amerika ingin menjatuhkan pemerintahan" jelasnya.

Ia juga menjelaskan, tekanan dan sanksi internasional yang diterapkan kepada Korea Utara bukan cara yang tepat untuk membangun perdamain di Semenanjung Korea. Perdamaian di kawasan itu hanya bisa dilakukan lewat pembangunan ekonomi dan membuat Korea Utara dan Korea Selatan merasa lebih aman.

"China membantu secara ekonomi kepada Korea Utara, karena kami ingin warga Korea Utara bisa memberi makan diri mereka sendiri. China bahkan tidak pernah memaksa Korea Utara untuk mengubah kebijakan mereka," jelasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya