Berita

ist

Dunia

Konvoi Politisi India Diserang Pemberontak Maois

MINGGU, 26 MEI 2013 | 11:20 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Iring-iringan konvoi para politisi dan pendukung Partai Kongres India diserang sekelompok orang tak dikenal usai menghadiri rapat umum
partai, Sabtu (25/5). Insiden ini menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 25 lainnya.

Seorang perwira polisi senior, M. Gupta, mengatakan sebanyak 200 penyerang yang diduga merupakan para pemberontak Maois, memasang ranjau darat dan kemudian menembakkan kendaraan saat iring-iringan konvoi sedang melintasi hutan di Sukma, India Timur.

Sebagaimana yang dilansir Press Trust of India (Minggu, 26/5), salah satu korban tewas adalah Mahendra Karma, seorang pemimpin Partai di negara bagian Chhattisgarh yang giat memerangi pemberontak Maois.

Sebagaimana yang dilansir Press Trust of India (Minggu, 26/5), salah satu korban tewas adalah Mahendra Karma, seorang pemimpin Partai di negara bagian Chhattisgarh yang giat memerangi pemberontak Maois.

Seorang anggota partai, yang juga mantan menteri, Vidya Charan Shukla, mengalami luka. Para pemberontak juga menculik seorang pemimpin partai setempat, Nand Kumar Patel, dan putranya, kata Vij.

Atas insiden ini, ketua Partai Kongres India, Sonia Gandhi, mengutuk serangan mematikan ini dan menyebutnya sebagai serangan pengecut terhadap nilai-nilai demokrasi negara. Perdana Menteri Manmohan Singh mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.

Partai Kongres adalah partai oposisi utama di India. Para analis menduga kekerasan ini dilakukan guna mengacaukan pemilu yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan Desember. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya