Berita

Dunia

Janda Bunuh Diri di Dagestan, 18 Terluka

MINGGU, 26 MEI 2013 | 10:22 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Seorang wanita melakukan aksi bom bunuh diri di Dagestan, Rusia, Sabtu
(25/5). Insiden ini melukai sedikitnya 18 orang, termasuk diantaranya dua anak-anak dan lima polisi.

Sebagaimana dilansir Denver Post (Minggu, 26/5), jurubicara kepolisian Dagestan, Vyacheslav Gasanov mengatakan serangan tersebut terjadi di alun-alun Makhachkala. Sedikitnya dua orang terluka dalam serangan itu berada dalam kondisi kritis.

Wanita itu diidentifikasi sebagai Madina Alieva (25), seorang janda yang menikah dua kali dengan anggota kelompok Islam Radikal. Suami pertamanya tewas pada tahun 2009 dan suami keduanya juga tewas ditembak tahun lalu.

Wanita itu diidentifikasi sebagai Madina Alieva (25), seorang janda yang menikah dua kali dengan anggota kelompok Islam Radikal. Suami pertamanya tewas pada tahun 2009 dan suami keduanya juga tewas ditembak tahun lalu.

Para janda dari militan yang tewas ditangan pasukan keamanan Rusia, kerap melakukan aksi bom bunuh diri. Mereka meyakini bahwa aksinya tersebut akan menyatukannya dengan suami atau kerabat yang tewas. Di Rusia, mereka diberi julukan 'janda hitam.'

Saat ini, Dagestan telah menjadi pusat kekerasan dalam konfrontasi antara Islam radikal dan pasukan federal. Ekstremis Islam berusaha untuk menciptakan sebuah negara Islam independen, atau "emirat," di Kaukasus dan Rusia Selatan yang memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Sejak tahun 2000, puluhan wanita, kebanyakan dari mereka dari Kaukasus, telah melakukan pemboman bunuh diri di kota-kota Rusia dan juga di kapal laut, kereta api dan pesawat.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya