Berita

rizal ramli/ist

Rizal Ramli: Sinergi NU-Muhammadiyah Hasilkan Kekuatan Dahsyat

JUMAT, 24 MEI 2013 | 15:02 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) DR Rizal Ramli mengapresiasi sinergi positif yang dijalin kalangan muda Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Cilacap, Jawa Tengah. Jika kondisi ini bisa dikembangkan secara lebih luas, maka akan menghasilkan kekuatan yang dahsyat. Ummat Islam bisa menyelesaikan persoalan kepemimpinan di semua tingkatan.

"Jika NU dan Muhammadiyah bersatu dalam visi perjuangan demokrasi dan kebangsaan, ini sinergi  yang luar biasa. Saya rasa Indonesia bisa segera keluar dari krisis kepemimpinan yang selama belasan tahun ini mendera. Kita akan punya pemimpin yang berintegritas dan memiliki kompetensi tinggi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa," ujar Rizal Ramli.

Pernyataan ikon perubahan yang dinobatkan sebagai Capres Paling Ideal Versi Lembaga Pemilihan Indonesia (LPI) ini disampaikan ketika menerima kunjungan sejumlah tokoh Pemuda Muhammadiyah Cilacap dan Pimpinan Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) Cilacap di sela-sela Tabligh Kebangsaan dalam Rangka Harlah ke-79 GP Anshor, yang digelar di alun-alun Kabupaten Cilacap, Kamis malam (23/5).


Terkait soal kepemimpinan nasional, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut mengatakan, sinergi NU dan Muhammadiyah akan menghasilkan gabungan suara sekitar 70 persen. Ini dahsyat sekali. Bila terjadi, tidak ada satu kekuatan pun yang mampu mengalahkan, walaupun Parpol-parpol bergabung membentuk koalisi.

"Saya sering bermimpi, NU dan Muhammadiyah punya visi yang sama dan mewujudkannya dalam sinergi. Mudah-mudahan apa yang dilakukan generasi muda NU dan Muhammadiyah Cilacap bisa mengilhami sekaligus mendorong hal serupa di daerah-daerah lain, sehingga bisa menjadi semacam sinergi nasional," papar Capres alternatif versi The President Centre ini.

Sebelumnya Ketua Bidang Hukum GP Anshor Cilacap Muhtar Zein, mengatakan di kalangan muda NU dan Muhammadiyah Cilacap sudah sejak lama terjalin kerja sama yang amat baik. Kerja sama ini bahkan sudah berkembang ke arah sinergi seputar kepemimpinan masyarakat Cilacap. Kalangan muda kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut memiliki visi dan misi sama untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat Cilacap.

"Untuk soal-soal seperti ini, kami di kalangan muda NU dan Muhammadiyah bisa dikatakan sudah  satu, bang Rizal.  Namun memang harus diakui, hubungan antara kaum tuanya belum seharmonis kami. Mudah-mudahan Allah akan menggerakkan hati para orang tua kami agar bisa lebih menyadari, bahwa kepentingan berbangsa dan bernegara jauh lebih besar daripada sekadar ego organisasi masing-masing. Aamiin," ungkap Muhtar.

Hal senada juga disampaikan Ketua Pemuda Muhammadiyah Cilacap Gunawan Tri Hamtoro. Dia menyatakan sebagian tokoh muda Muhammadiyah dan NU Cilacap juga ada yang maju sebagai Caleg pada Pemilu 2014. Meski berkompetisi merebut simpati rakyat, mereka tidak menerapkan praktik politik uang. Caleg dari kalangan muda NU dan Muhammdiyah ingin mengembangkan budaya politik yang sehat dan bukan sekadar prosedural, apalagi transaksional.

"Kami sadar betul, Parpol-parpol besar telah merusak demokrasi dengan politik uang. Karena itu kita harus memberi pelajaran politik kepada rakyat secara benar. Rakyat harus tahu, bahwa uang yang para elit hambur-hamburkan itu berasal dari  korupsi dan bancakan APBN. Ini jelas awal yang salah. Jika mereka terpilih, sudah bisa dipastikan, tidak akan amanah. Mereka akan kembali menjarah uang negara untuk kepentingan pribadi dan partainya saja," tukas Gunawan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya