Berita

Politik

Diingatkan Dua Kali Seminggu, KPK Jangan Takut Usut Mantan Petinggi TNI

KAMIS, 23 MEI 2013 | 16:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Barisan Masyarakat Mahasiswa (BM) Indonesia yang berbasis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, rela dua kali dalam sepekan ini untuk mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan dugaan korupsi yang diduga dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Letjen (Purn) Bibit Waluyo.

Jumat pekan lalu (17/5), ormas ini melaporkan dugaan korupsi anggaran Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2011 sebesar Rp 26,8 miliar. Hari ini melaporkan lagi dugaan korupsi terkait APBD tahun 2011 sebesar Rp. 5,5 triliun karena dikelola Gubernur dengan cara melanggar perundang-undangan.

"Hari ini adalah kedua kalinya dalam seminggu saya dan teman-teman melaporkan Bibit Waluyo ke KPK," kata Presiden BM Indonesia, Kholid, dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (23/5).


Menurut lelaki kelahiran Kudus ini, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan ada ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ketidak-patuhan itu adalah bahagian dari perbuatan melawan hukum berbentuk penyimpangan kewenangan dan melanggar azas kepatuhan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan benar.

"Dua kali kami ke KPK karena pokok-pokok temuan BPK itu harus diselidiki oleh KPK," ujarnya.

Dijelaskan dia, pokok-pokok temuan BPK atas ketidakpatuhan yang harus diselidiki KPK adalah celah untuk menelisik pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak sesuai ketentuan.

Dia katakan, pelaksanaan sebagian pekerjaan belanja barang dan jasa pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral tidak sesua dengan kontrak. Pria bercambang ini melanjutkan, penganggaran belanja barang dan jasa pada RSUD Moewardi dan Badan Ketahanan Pangan juga tidak sesuai dengan substansi kegiatan.

Pelaksanaan sebagian realisasi belanja barang dan jasa untuk dihibahkan berupa kegiatan penyediaan/pengembangan sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap pada dinas kelautan dan perikanan juga tidak sesuai dengan ketentuan.

"Pelaksanaan sebagian realisasi belanja modal pengadaan peralatan mebelair, peralatan dapur dan penghias ruangan pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan juga tidak sesuai dengan kontrak," jelasnya.

Menurutnya, penyertaan modal pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan.

"KPK harus cepat menyelidiki adanya dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh Bibit. KPK jangan takut terhadap mantan anggota TNI itu," serunya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya