Berita

Ini Cara Mahasiswa LSPR Kampanyekan Anti Korupsi

RABU, 22 MEI 2013 | 06:38 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

. Untuk mengkampanyekan anti korupsi, sebanyak 28 mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi The London School of Public Relations Jakarta (STIKOM LSPR Jakarta) membagikan 250 buah kipas yang berisi pesan agar menjauhi perilaku korup.

Hal ini mengingat bahwa makna korupsi sering dibatasi hanya pada aspek penyelewengan uang negara untuk kepentingan pribadi para pejabat. Mahasiswa-mahasiswi STIKOM LSPR Jakarta pun menyadari bahwa korupsi telah menggerogoti aspek kehidupan hingga yang paling sederhana dan relevan dengan pemuda-pemudi Indonesia.

Adapun lima jenis tindakan korupsi yang digarisbawahi pada teks kipas yang dibagikan adalah korupsi intelektual yang mencakup kegiatan plagiarisme karya ilmiah maupun karya seni milik orang lain; korupsi etika misalnya melakukan tindakan menyogok; korupsi kejujuran meliputi tindakan berbohong atau melanggar kesepakatan yang dibuat dengan orang lain; korupsi waktu misalnya absensi dari tanggung jawab untuk studi maupun bekerja dengan maksud melakukan kegiatan lain di luar tugas pekerjaan yang diemban; dan korupsi finansial milik orang lain atau organisasi tertentu tempat individu bernanung.


Dengan pesan yang dibagikan pada 17 Mei lalu di Taman Suropati ini, mereka berharap mampu menyadarkan generasi muda Indonesia bahwa godaan korupsi sangat dekat dengan kehidupan, sehingga perlu terus membenahi diri. Harapan jangka panjang dari mahasiswa-mahasiswi STIKOM LSPR Jakarta adalah lahirnya calon-calon pemimpin, baik dalam organisasi pemerintahan maupun swasta yang jujur dan memiliki integritas tinggi. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya