Berita

julian aldrin pasha

Politik

Julian Aldrin: Di Cikeas, SBY dan Pemuka Agama Sepakat Papua Tetap Bagian NKRI

SELASA, 21 MEI 2013 | 18:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jurubicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menegaskan lagi bahwa tidak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan Papua boleh merdeka setelah 2014 atau setelah dirinya tak memerintah lagi.

"Tidak benar sebagaimana disebutkan Presiden SBY menjanjikan Papua merdeka pasca 2014. Presiden SBY tidak pernah berubah komitmen untuk tetap mempertahankan kesatuan NKRI," kata Julian kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa petang, 21/5).

Dia menegaskan, SBY tidak pernah dan tidak akan pernah bersedia bernegosiasi dengan siapapun terkait kedaulatan NKRI.


"Jadi kalau kemudian ada klaim atau pengakuan dari seseorang atau sepihak yang mengatakan bahwa Presiden SBY akan membiarkan Papua merdeka, maka pernyataan itu sangat tidak bertanggung jawab," tambahnya.

Dia membenarkan, ada sebuah pertemuan tertutup antara Presiden SBY dengan para pemuka agama dari Papua di kediaman pribadi SBY (Cikeas), pada Desember 2011. Namun, dia jelaskan bahwa dalam tiap pertemuan dengan perwakilan masyarakat Papua tidak pernah disinggung mengenai kemungkinan Papua merdeka dari NKRI.

"Benar ada pertemuan dengan pemuka agama se-Papua di Cikeas waktu itu. Tapi tak pernah bicarakan menyinggung kemerdekaan Papua karena semua sepakat bahwa Papua merupakan satu kesatuan dari NKRI," tambahnya.

Penjelasan Julian ini membantah kabar yang mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui pemisahan diri Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan satu syarat. Papua hanya boleh merdeka hanya setelah SBY tidak lagi menjadi Presiden RI.

Informasi itu datang dari anggota Kaukus Papua,  Herman Dogopia, saat berbincang dengan sebuah media online beberapa waktu lalu. Herman mengatakan, pernyataan mengejutkan SBY tersebut terlontar dalam pertemuang dengan pemuka agama asal Papua, di Desember 2011. Rumor itu sudah beredar dari mulut ke mulut di antara para pemuka agama di Papua.

"Saya tidak pernah dengar nama yang bersangkutan dan dia tidak ada dalam catatan kami. Sepanjang pengetahuan saya sebagai jubir, tidak pernah ada pertemuan khusus dengan kelompok kaukus Papua baik di Cikeas atau tempat lain," tutup Julian. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya