Berita

Politik

Ketum Muhammadiyah Sarankan Pembatasan Dana Kampanye

SELASA, 21 MEI 2013 | 14:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Adalah sebuah masalah besar bila partai politik dengan mudah menerima bantuan dari pihak manapun tanpa ada batasan.

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, bila tidak ada pembatasan terhadap dana kampanye partai, caleg maupun capres di Pemilihan 2014, maka yang terjadi adalah penguasaan dunia politik oleh pemilik modal.

"Saya kira itu masalah besar kalau partai politik dengan mudah dapat bantuan dari manapun, maka yang kaya akan menguasai dan politik akan dikuasai pemodal yang membuat politik kita punya ongkos besar," jelas Din kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, usai bertemu Presiden PKS, Anis Matta, Selasa (21/5).


Menurut dia, ongkos politik yang besar ini menumbuhsuburkan korupsi. Lebih parah lagi bila ada sikap permisif dalam sistem dan budaya politik kita.

"Penerimaan dana itu harus dicatat dan transparan. Jangan dibebaskan begitu saja terutama iklan dan pemberitaannya. Kalau politik kita masih seperti itu, tidak ada perubahan mendasar," katanya.

"Sistem pendanaan dibatasi dan paling penting harus ada audit independen. Mungkin harus ada pembatasan biaya kampanye pada parpol dan calon legislatif maupun presiden," tegasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya