Berita

ilustrasi

Politik

Din Syamsuddin: Kasus Hukum PKS Merugikan Dakwah Islam

SELASA, 21 MEI 2013 | 12:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengikuti dengan seksama pemberitaan media massa menyangkut kasus korupsi di tubuh partai-partai politik.

Namun, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, memilih untuk lebih peduli pada apa yang terjadi di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu dikatakannya sesudah bertemu dengan Presiden PKS, Anis Matta, di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa siang (21/5).

"Kita semua ikuti dengan seksama pemberitaan Demokrat dan PKS dan lain-lain. Tentu kita semua sebagai warga negara prihatin," ucapnya.


Menurut dia, kalau memang ada pelanggaran hukum yang dilakukan kader parpol tertentu, maka parpol tersebut harus menghadapinya dengan cara-cara hukum pula.

"Namun, penegakan hukum harus adil, jangan tebang pilih. Diperlakukan adil bagi semua. Ini pilihan terbaik kita tegakkan hukum di republik ini. Partai manapun harus hadapi secara utuh," katanya.

Namun, khusus kasus yang menimpa PKS, dia lebih prihatin dengan alasan yang jelas. Menurut dia, kasus korupsi yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, tidak cuma merugikan PKS sendiri tapi juga merugikan dakwah Islam di Indonesia.

"Saya kira kawan di PKS tahu dampak negatif terhadap partai maupun dakwah Islam keseluruhan. Namun saya yakin PKS akan bisa hadapi masalah ini secara baik dan perlu dijadikan pelajaran berharga," tambahnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya