Berita

rahudman harahap

Politik

GMNI Sumut Desak Penahanan Rahudman Harahap Segera

SENIN, 20 MEI 2013 | 18:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor di PN Medan diminta segera mengeluarkan penetapan penahanan kepada Walikota Medan, Rahudman Harahap, karena terlibat kasus korupsi.

"Kami minta Majelis Hakim segera mengeluarkan penetapan penahanan dan menghukumnya apabila terbukti bersalah melakukan korupsi," kata Ketua Koordinator Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Utara, Turedo Sitindaon, dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Senin (20/5).

Walikota Medan, Rahudman Harahap, sudah berstatus terdakwa dalam dugaan kasus korupsi Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintahan Desa (TPAPD) tahun 2005 sebesar Rp 1,5 miliar. Saat itu Rahudman menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Rahudman pun telah menyandang status sebagai Walikota nonaktif pasca diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.131.12-2916 tahun 2013 tentang pemberhentian sementara Wali Kota Medan Rahudman Harahap.


Dia mengatakan, Rahudman Harahap seharusnya diperlakukan sama seperti terdakwa korupsi pada umumnya yang mendekam di dalam ruang tahanan. Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan kecemasan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut, khususnya terhadap Pengadilan Negeri (PN) Medan.

"Dalam suatu negara hukum semua orang harus diperlakukan sama di hadapan hukum. Persamaan di depan hukum harus diimbangi juga dengan persamaan perlakuan," tambah dia.

Dengan bahasa sarkasme, dia katakan kota Medan yang di bawah kepemimpinan Rahudman Harahap berhasil memperoleh Piala Adipura sebagai kota bersih dari sampah, malah gagal dalam membersihkan kota medan dari sampah masyarakat, yakni koruptor.

"Koruptor di Medan harus disingkirkan. Jangan biarkan koruptor itu merajalela ke mana-mana," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya