Berita

ilustrasi

Nusantara

HARGA BBM NAIK

Harga Sembako di Jabar Sudah Melonjak

SENIN, 20 MEI 2013 | 12:54 WIB

Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok atau sembako mulai alami kenaikan sekitar lima persen walau pemerintah belum memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Catatan kami hingga saat ini, harga sejumlah barang, khususnya harga sembako, sudah mengalami kenaikan dengan kisaran lima persen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan, di Gedung Sate, Bandung, Senin (20/5).

Diprediksi, kata Ferry, kenaikan harga sembako tersebut akan terus berlanjut hingga ada penetapan kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat.


"Jadi kenaikan harga tersebut terjadi karena pemerintah pusat belum segera menetapkan kenaikan harga BBM," ujarnya.

Ia menuturkan, Disperindag Jawa Barat sendiri tidak bisa memprediksi puncak kenaikan harga kebutuhan pokok yang akan terjadi. Padahal, jika harga BBM langsung dinaikkan maka kemungkinan besar kenaikan harga sembako hanya sekitar lima hingga 10 persen. Pihaknya juga menilai kenaikan harga tersebut terjadi akibat spekulasi oknum pedagang dan produsen.

Ia menuturkan kenaikan juga terjadi karena terjadi aksi penimbunan khususnya terhadap barang-barang yang bisa bertahan lama. Jadi, stok yang ditimbun akan dikeluarkan setelah ada penetapan kenaikan harga BBM.

"Biasanya pedagang menaikkan harga dulu karena harus tambah modal katanya," umbarnya lagi.

Kenaikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Bandung di antaranya adalah telur ayam dari Rp 15.500 per kilogram menjadi Rp 17.500 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram, gula putih dari Rp 11.000 menjadi Rp 12.500 per kilogram dan kentang dari Rp 6.000 menjadi Rp 7.500 per kilogramnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kebijakan kenaikan harga BBM merupakan kewenangan pemerintah pusat. Tapi pihaknya meminta masyarakat untuk tidak resah karena pemerintah pusat telah menyiapkan kebijakan kompensasi dari kenaikan harga BBM tersebut. [ant/ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya