Berita

Nusantara

SRMI Lampung Dukung Dua Caleg Pembela Rakyat Miskin

JUMAT, 17 MEI 2013 | 18:47 WIB | LAPORAN:

Prinsip "Jangan Memilih Kucing Dalam Karung" seharusnya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia ketika akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014.

Rakyat harus tahu kualitas dari caleg yang akan dipilih, terutama komitmen mereka dalam membela kepentingan rakyat. Prinsip itu pula yang dianut oleh Ketua  Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Lampung, Novelia Yulistin, dalam memilih caleg yang bertarung di Lampung, baik meraih kursi DPRD maupun DPR.

Salah satu caleg yang dianggapnya layak adalah caleg dari Partai Beringin, Aliza Gunado ST. Aliza merupakan caleg DPR nomor 8 dari Dapil Lampung 2 yang meliputi Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tubabar Tulang Bawang, Mesuji dan Lampung Timur.


Kedua, Rakhmat Husein DC, caleg DPRD Kota Bandar Lampung dari Dapil Lampung 5 yang meliputi Tanjung Karang Pusat, Enggal, Tanjung Karang Timur dan Kedamaian,

"Mereka berdua adalah orang yang konsisten dalam membela rakyat di Lampung," kata Novel kepada Rakyat Merdeka Online, sesat lalu (Jumat, 16/5)

Rakhmat Husein, misalnya. Menurut Novel, Rakhmat aktif di dunia pergerakan untuk membantu persolan-persoalan rakyat miskin yang ada di Lampung. Tujuh belas tahun lamanya Husein membela rakyat miskin sehingga sosoknya dikenal oleh tak hanya masyarakat miskin di pedesaan, tapi juga di perkotaan.

Sedangkan sosok  Aliza, juga sangat dikenal Novel. Aliza, menurutnya, terlibat langsung dalam aksi jalan kaki 1.000 km petani Jambi dan Mesuji ke Jakarta.

"Selama beberapa hari dia ikut aksi dan menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan petani, turun ke tenda setiap hari melihat keadaan para petani,  berinteraksi dengan mereka," kenang Novel.

Tapi, meski track record dan komitmen Aliza dan Husein sudah teruji, bagi Novel itu saja tidak cukup. Keduanya diwajibkan untuk menandatangani pakta integritas yang dibuat oleh organisasinya. Isi pakta integritas tersebut meminta sumpah kedua caleg tersebut agar tidak lari dari program-program kerakyatan baik tingkat daerah dan nasional.

"Artinya jika keduanya terpilih dan begitu menjadi anggota DPR dan DPRD mereka melanggar pakta tersebut, kita ajukan mosi tidak percaya. Kalau perlu didemo ya kita demo," tegas Novel.  [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya