Berita

RAPOR BASAH/IST

Nusantara

Kenaikan Kelas Ratusan Pelajar di Sukabumi Terancam Ditunda

JUMAT, 17 MEI 2013 | 11:48 WIB

Ratusan pelajar Madrasah Diniyah Awaliyah di Cisolok, Kabupaten Sukabumi terancam tertunda kenaikan kelasnya.

"Ada 120 rapor milik pelajar kelas V dan VI yang terendam banjir dan sudah tidak bisa digunakan lagi karena rusak, saat ini kami hanya bisa berupaya menggantinya. Kami kuatir kenaikan pelajar kami ini tertunda karena rapornya yang rusak," kata wali kelas Madrasah Diniyah Awaliyah Kabupaten Sukabumi Ela Nurlaelasari, Jumat (17/5).

Menurut dia, yang paling dikuatirkan adalah rapor pelajar kelas VI sebanyak 65 orang yang bisa berakibat kepada kelulusan karena bobot nilai untuk kelulusan salah satunya berasal dari rata-rata nilai rapor. Tetapi, pihaknya tetap berupaya agar seluruh rapor yang rusak akibat terendam banjir ini bisa diganti.


Sedangkan untuk nilai pihaknya akan rapat dengan para guru untuk meminta rekapitulasi nilai ratusan pelajar ini, khususnya pelajar kelas VI yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Kepada orang tua murid dan pelajar tidak perlu khawatir karena kami sebagai guru akan berupaya agar dengan rusaknya rapor ini bisa diganti. Selain itu, kerusakan ratusan rapoe ini merupakan akibat bencana dipastikan akan ada dispensasi untuk mempermudah, baik dari pihak sekolah maupun pelajar," tambahnya.

Selain rapor, para pelajar yang menjadi korban banjir pun saat ini membutuhkan seragam, karena seragam sekolahnya juga rusak dan kotor akibat terendam banjir dan lumpur. Bahkan ijazah sekolah milik para korban banjir pun ikut terendam.
Salah seorang korban, Rita mengatakan banjir tersebut bukan hanya merusak rumahnya tetapi barang-barang miliknya khususnya ijazah sekolah mulai dari SD sampai SMA.

"Ijazah saya sudah tidak ada yang bisa selamatkan lagi karena terendam lumpur yang cukup tebal," katanya.[ant/wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya