Berita

Nusantara

Ditunggu, Keberanian Jaksa Mengeksekusi Mafia Tanah di Medan

RABU, 15 MEI 2013 | 16:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kasus mafia tanah yang diduga melibatkan oknum pejabat dan penegak hukum jadi perhatian publik karena terkesan dibiarkan oleh Kejaksaan Agung.

Beberapa waktu lalu (Rabu, 15/5), ratusan orang dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Hukum (Gemppa Hukum) mendatangi kantor Kejaksaan Agung di kawasan selatan Jakarta. Mereka menuntut eksekusi para tersangka dalam kasus penyimpangan dan dugaan korupsi penyimpangan pengalihan tanah yang melibatkan mantan Kadispenda Kota Medan, Syahrul Harahap.

Jurubicara Gemppa Hukum, Asbit Panatagara, lewat pernyataan persnya, menyebutkan, penyimpangan ini diduga melibatkan sejumlah pejabat di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan.


"Saat ini Harahap dan tiga orang lainnya, yaitu M. Thoriq sebagai Kepala BPN Kota Medan tahun 2011, Edison sebagai Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Medan, serta Gunawan dari pihak swasta, telah ditetapkan tersangka dalam kasus ini," bebernya.

Kantor Pertanahan Kota Medan diduga telah mengubah peruntukan tanah dari 12 permohonan rumah tempat tinggal menjadi tanah pertanian di atas tanah seluas 170.000 m2 yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal dan Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang.

Kelompok ini juga meminta agar kasus penyerobotan lahan negara di Desa Helvetia Deliserdang yang diduga melibatkan mafia tanah Tamin Sukardi dituntaskan.

"Tamin Sukardi diduga sebagai otak di balik penculikan dan penganiayaan seorang aktivis Himpunan Penggarap Pengusaha Lahan Kosong Negara (HPPLKN), Syaiful Bahri. Kasus tersebut terjadi sejak 2011, sampai saat ini belum ditangkap," tutupnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya