Berita

Nusantara

Musibah Kekeringan Mengancam Sentra-sentra Padi Jawa Tengah

SELASA, 14 MEI 2013 | 14:15 WIB | LAPORAN:

. Minimnya curah hujan di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, menyebabkan beberapa sentra pertanian padi terancam puso. Pasalnya, umur tanaman padi masih sangat muda.
 
"Pada masa vegetatif atau beranak, padi membutuhkan suplai air yang optimal. Kekurangan air menyebabkan terhentinya proses pertumbuhan. Bahkan beberapa area pertanian sudah melaporkan ada yang mati kekeringan," kata Fahrurrozi selaku Ketua Gapoktan Ngudi Mulyo, Purbakerta Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Selasa (14/5).
 
Fahrurrozi mengatakan, areal persawahan di daerahnya adalah sawah tadah hujan. Saluran irigasi teknis masih belum tersedia.
 

 
"Beberapa lahan yang berdekatan dengan sungai bisa menggunakan mesin penyedot air. Yang jadi masalah kebanyakan lahan tidak berdekatan dengan sungai," jelasnya.
 
Berdasar data yang masuk, dari 120 hektar sekitar 15 hektar sudah dalam fase kritis. Area ini tersebar di beberapa lokasi Gapoktan Ngudi Mulyo seperti di Balekambang, Kemambang, dan Purbakerta. Mengantisipasi bertambahnya area yang terancam, Gapoktan Ngudi Mulyo mempersiapkan mesin sedot air baik milik kelompok maupun pribadi.
 
Sementara, di Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, bencana kekeringan sudah melanda sejak setengah bulan terakhir. Sekretaris Desa Cinangsi, Warseno, mengatakan, warga di Cinangsi sudah membuat bendung darurat agar air yang mengalir di sungai bisa dialirkan ke parit-parit sekitar sawah sehingga bisa disedot ke areal persawahan.
 
“Namun yang berada di lokasi atas dan jauh dari parit tetap tidak bisa dialiri air,” ujarnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya