Jokowi Jamin Pengerukan Waduk Pluit Jalan Terus

Dalam upaya normalisasi Waduk Pluit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengklaim gencar bersosialisasi dengan warga.

Menurut dia, permasalahan warga yang masih menolak relokasi tidak menyurutkan niat pemerintah Provinsi DKI untuk lakukan pengerukan waduk

"Yang jelas pengerukan Waduk Pluit terus dilakukan karena memang kita kejar-kejaran dengan waktu," ujar Joko di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (13/5).

Selain itu Jokowi, mengaku, dari 7.000 kepala keluarga (KK) yang ada, 1.200 KK sudah bersedia direlokasik ke rumah susun.

"7.000 KK itu banyak, banyak sekali, sehingga pendekatan kasus per kasus. Tapi kalau minta yang terlalu aneh-aneh, minta ganti tanah, ini yang tidak bisa diterima. Tapi upaya proses dialog terus kita lakukan," tandasnya.

Pemprov DKI berusaha keras melakukan normalisasi Waduk Pluit. Di bawah komando Gubernur Joko Widodo dan Wagub Ahok, Pemrpov akan membersihkan bagian kiri waduk terlebih dahulu, kemudian membongkar bangunan-bangunan di bagian kanan waduk.

Namun, Pemprov DKI juga menyediakan lahan seluas 2,2 hektar di dekat Muara Baru Penjaringan, yang sudah dibeli Pemprov, sebagai lokasi pembangunan rumah susun.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun terlibat dalam kasus ini. Namun Ahok beranggapan, Komnas HAM tidak paham masalah dan menguntungkan pihak tertentu dalam kasus ini. [ald]