Berita

ist

Nusantara

PT Stargate Klarifikasi Kabar Revisi IUP

SENIN, 13 MEI 2013 | 15:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

PT Stargate Pasific Resources membantah keras kabar yang menyebut Izin Usaha Pertambangan (IUO) No. 388 milik perusahaannya telah direvisi menjadi IUP No. 191 tahun 2011.

Hal ini dijelaskan oleh General Manager PT. SPR, Agustinus, di depan sidang dengar pendapat yang digelar di DPRD Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, hari ini (Senin, 13/5).

"Kami dari PT. Stargate Pasific Resources membantah dengan tegas hal tersebut. Kami memiliki data dan fakta bahwa proses administrasi dan teknis kepada Pemda Konut sampai saat ini masih menggunakan IUP 388," terang Agustinus lewat rilisnya.


Kemudian, menurut Agustinus yang hadir di DPRD bersama sejumlah staf divisi legal PT SPR, data yang dimiliki Stargate menunjukkan bahwa pada 27 Februari 2013 pihak Distamben Konut masih melegalisir IUP 388 yang ditandatangani langsung oleh Kadistamben Konut.

"Dan sebelumnya juga yaitu pada tanggal 11 Desember 2012 terdapat berita acara peninjauan lapangan dari Kementerian ESDM dan Distamben Konut di lokasi dan menggunakan dokumen IUP 388," imbuhnya.

Lebih lanjut ia juga menegaskan, sampai dengan sekarang PT. SPR tidak pernah memperoleh serta memiliki Revisi IUP yang dimaksud. Ia meminta Pemda Sultra untuk menunjukan dasar penerbitan dan tanda terima apabila benar Revisi IUP tersebut telah diserahkan kepada pihak perusahaan.

"Apabila saat ini beredar revisi IUP tersebut di beberapa pihak, dengan tegas SPR menyatakan bahwa itu hanyalah barang haram," tandasnya.

Dalam sidang tersebut hadir Ketua DPRD Konut, Rauf S.Ag, Ketua Komisi B DPRD Konut Iskandar Mekuo, Anggota Komisi B DPRD Konut dan para Kepala Dinas terkait sebagai perwakilan dari DPRD Konawe Utara. Sarmanto Tambunan, dari divisi legal Stargate, mengatakan, bantahan ini sengaja disampaikan dalam forum resmi DPRD Konut.

"Semua ini kami lakukan karena kami percaya negara ini didirikan berdasarkan hukum bukan gosip muahan dan fitnah belaka,”  tutur .

Ia juga meminta Pemda Konut, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertambangan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepada Dinas Keuangan  dan Bapedalda Konawe Utara dapat memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya mengenai isu tersebut, guna menghindari adanya praktik-praktik yang melanggar UU.

Sebelumnya Bupati konawe Utara, Aswad Sulaiman, kepada media mengakui bahwa sebenarnya tidak ada IUP yang tumpang tindih, tetapi yang terjadi saling serobot antar perusahaan yang berdampingan. Aswad juga menyatakan bahwa persoalan di Pemda adalah adanya beberapa perusahaan yang belum memenuhi sumbangan pihak ketiga (SPK) kepada pemda setempat sebesar Rp 500 Juta untuk setiap pengapalan dengan muatan 50 Metrik Ton. Ia sendiri menilai bahwa SPK masih berlaku dan tidak ada masalah lagi.

Data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Utara  sampai dengan saat ini sedikitnya ada 123 Izin Usaha Pertambangan. Dari 123 IUP tersebut baru 10 perusahaan yang sudah melakukan produksi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya