Berita

ilustrasi

Nusantara

KISRUH E-KTP

60 Persen Warga Jayapura Belum Rekam e-KTP

SENIN, 13 MEI 2013 | 14:39 WIB

Di tengah pemberitaan nasional yang hangat mengenai karut marut program e-KTP, ada fakta memprihatinkan mengenai kepemilikan kartu elektronik di Jayapura, Papua. Sebanyak 222.690 warga Kota Jayapura atau 60 persen dari wajib kartu tanda penduduk elektronik, belum melakukan perekaman.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura, Merlan S. Uloli, jumlah keseluruhan penduduk di Ibu Kota Provinsi Papua itu mencapai 491.870 orang yang tersebar di lima distrik, puluhan kelurahan dan belasan kampung. Jumlah warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP sebanyak 149.416 warga atau 40 persen.

"Sementara dari 149.416 warga yang telah melakukan perekaman, baru 128.755 warga yang e-KTP-nya tersalurkan. Sisanya masih menunggu kiriman dari Jakarta" katanya.


Untuk memaksimalkan waktu dan target pencapaian e-KTP sebelum Desember 2013, Merlan sampaikan bahwa pihaknya terus gencar melakukan imbauan kepada masyarakat Kota Jayapura lewat media cetak dan elektronik agar segera melakukan perekaman e-KTP.

"Kami juga menerapkan pelayanan perekaman hingga malam hari. Dan juga menggunakan sistem jemput bola, di mana ada tim yang disiapkan untuk melakukan perekaman secara berkeliling di sejumlah kelurahan dan kampung," ucapnya.

Terkait operasi yustisi e-KTP yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kota Jayapura, Merlan mengatakan hal itu masih dalam persiapan. Salah satu yang telah siap adalah tim untuk melakukan operasi tersebut menunggu SK dari Walikota.

Dia pun mengingatkan warga Kota Jayapura yang telah memiliki e-KTP agar tidak melakukan penggandaan lebih dari sekali dan juga tidak boleh klip.

"Karena hal ini bisa membuat e-KTP rusak atau tidak terbaca oleh sistem. Ada baiknya e-KTP yang sudah ada tolong di-scan sekali, kemudian digandakan sebanyak mungkin," sarannya. [ant/ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya