Berita

ILUSTRASI

Nusantara

Tak Tahan Dimarahi Terus, Ibu Tega Racuni Anak Kandung

MINGGU, 12 MEI 2013 | 08:44 WIB

Kepolisian Sektor Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur akhirnya menahan pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri di Desa Sumberejo.

Kepala Kepolisian Sektor Wates AKP Edy Subandrio, Minggu mengatakan pelaku yang ditangkap itu adalah P (46), yang diduga membunuh anak kandungnya yang menggunakan racun berupa potasium pada anaknya yang berinisial S (29).

"Pelaku ditahan setelah kami lakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan memberikan racun pada minuman korban," katanya.


Kasus itu terjadi pada Sabtu (11/5). Saat itu, pelaku sengaja membuat minuman berupa kopi susu kesukaan anaknya dan ditaruh meja. Ia diduga mencampurkan racun berupa potasium ke dalam kopi tersebut. Saat itu, korban langsung meminum kopi susu tanpa curiga. Setelah habis, korban muntah-muntah sambil mengeluarkan busa di mulutnya.

Kejadian itu sebenarnya dilaporkan ibu kandung korban itu ke perangkat desa dan mengaku korban bunuh diri. Tapi, setelah diselidiki polisi, akhirnya ibu itu mengaku jika terpaksa menaruh racun pada minuman. Pelaku mengaku merasa sangat tidak menyukai perilaku anaknya yang ia nilai kurang ajar. Pekerjaan ibu itu serabutan, tapi anak sulungnya itu tidak mau tahu dan selalu meminta uang dengan paksa.

Terakhir, ia meminta uang Rp 50 ribu tapi karena tidak punya uang sebanyak itu, anaknya marah-marah. Ia juga takut dengan sikap temperamen anaknya. Kemana-mana, anaknya itu selalu membawa pisau dan sering mengamuk. Bahkan, ia beberapa kali dihajar oleh anaknya.

"Terakhir saya diusir dari rumah karena dia membawa perempuan yang saya juga tidak kenal sampai sekarang. Makanya saya takut," jelasnya.

Ia juga sudah merencanakan untuk meracuni anaknya. Ia membeli potasium di warung beberapa hari sebelum kejadian dengan harga Rp 3.500. Pelaku sebenarnya menyesal melakukan aksinya. Tapi, ia sudah tidak betah pada sikap anaknya.

Polisi saat ini masih memeriksakan jenazah korban di RS Bhayangkara Kediri untuk kepastian penyebab ia meninggal. Untuk saat ini, diduga pelaku tunggal yaitu ibu korban, tapi ia masih menjalani pemeriksaan.[ant/wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya