Berita

ist

Dunia

Ancaman Bom Taliban Terbukti Saat Pemilu

SABTU, 11 MEI 2013 | 15:53 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Meski sudah mendapat pengawalan yang ketat dari pihak kepolisian, ancaman teror bom Taliban dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Pakistan masih saja terjadi.

Salah satu kantor partai politik Pakistan menjadi target dari teror bom tersebut. Ya sebuah kantor parpol di Karachi, Pakistan selatan, dikejutkan dengan ledakan bom yang terjadi di halaman depan kantor itu. Akibatnya, dua orang tewas seketika dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.

Seorang polisi setempat mengatakan bahwa bom itu menghantam halaman depan kantor milik Partai Nasional Awami. Partai ini merupakan satu dari tiga partai sekuler dan liberal yang menjadi incaran militan Taliban.


Jauh hari sebelum pemilu Pakistan berlangsung pada hari ini (Sabtu, 11/5), pihak Taliban memang sudah mengancam akan mengganggu proses pemilu ini dengan aksi-aksi bom bunuh diri. Partai Sekuler beserta jajarannya menjadi target utama serangan Taliban ini.

Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, pihak keamanan Pakistan telah mengerahkan sedikitnya 670.000 polisi di berbagai penjuru negeri. Beberapa jam sebelum TPS dibuka, otoritas Pakistan juga sudah menutup perbatasan dengan Iran dan Afghanistan sebagai upaya untuk mencegah serangan kelompok militan luar masuk.

Dalam sebulan ini, kelompok Taliban telah melancarkan serangan-serangan terhadap partai-partai sekuler utama, yang menewaskan lebih dari 100 orang selama kampanye pemilu. Pihak Taliban menganggap pemilu dan demokrasi tidak Islami. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya