Berita

ist

Politik

H-1 Pemilu Bersejarah, Kontak Senjata Tewaskan 3 Aparat dan 9 Gerilyawan

SABTU, 11 MEI 2013 | 11:58 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Setidaknya tiga anggota pasukan keamanan Pakistan dan sembilan gerilyawan pengacau keamanan tewas dalam bentrokan bersenjata di Kurram, Pakistan, Jumat (10/5).

Kekerasan itu terjadi di satu hari sebelum Pemilu Pakistan digelar, Sabtu waktu setempat (11/5). Pemilu ini disebut paling bersejarah karena akan membuka peralihan kekuasaan pertama dari satu pemerintah sipil yang telah menyelesaikan masa jabatannya kepada pemerintahan sipil berikut.

Selama ini kekerasan terus terjadi menjelang Pemilu. Pihak Taliban Pakistan adalah pihak yang mengaku paling bertanggung jawab dalam berbagai serangan. Puluhan calon anggota DPR provinsi dan pusat sudah menjadi korban tewas dalam serangan bom bunuh diri dan senjata api.


Taliban mengatakan mereka telah mengerahkan para pembom bunuh diri untuk melakukan serangan selama pemilu nasional. Lebih dari 100 orang tewas dan banyak lainnya terluka sejak akhir April.

Kemarin, bentrokan dimulai setelah sekelompok militan bersenjata menyerang sebuah pos pemeriksaan pasukan keamanan di Desa Chamkani, Kurram.

Sebagaimana yang dilansir Reuters (Sabtu, 11/5), serangan tersebut datang tiba-tiba. Tidak ada perlawanan yang dilakukan pasukan keamanan sehingga menyebabkan tiga personilnya yang sedang berjaga di pos pemeriksaan tewas.

Sesaat setelah insiden penyerangan itu, pasukan keamanan lainnya dikerahkan ke lokasi kejadian dan mengepung seluruh daerah dengan helikopter tempur.

Para gerilyawan yang dikepung berusaha melarikan diri dengan menembaki dan melempari granat ke arah personil keamanan.

Sembilan gerilyawan tewas dan delapan lainnya terluka dalam tembak-menembak tersebut. Tetapi, beberapa dari mereka berhasil melarikan diri.

Dalam bentrokan ini setidaknya empat petugas keamanan juga terluka. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit militer di daerah tersebut. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya