Berita

TIWUL/IST

Nusantara

Usai Santap Tiwul, Puluhan Warga Bali Dilarikan ke Puskesmas

KAMIS, 09 MEI 2013 | 15:59 WIB

Puluhan warga Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi tiwul. Bahkan, beberapa di antara korban harus dirawat inap di puskesmas setempat.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, Kamis (9/5), menyebutkan bahwa puluhan korban tersebut membeli tiwul dari pedagang keliling bernama Farida, Rabu (8/5) malam.

Farida yang ditemui di Puskesmas Pengambengan menuturkan bahwa begitu tahu salah satu kerabatnya keracunan setelah makan tiwul buatannya, dia langsung keliling mencari orang-orang yang juga membeli.


"Rata-rata yang membeli itu langganan saya sehingga saya hafal orang-orangnya. Memang saat saya datangi gejala keracunan sudah terlihat sehingga mereka langsung saya suruh ke Puskesmas," katanya.

Farida curiga, racun pada makanan tradisional tersebut berasal dari singkong yang dia beli di pasar. Biasanya dia membeli singkong mentah utuh untuk diolah menjadi tiwul.

"Tapi karena tidak dapat singkong mentah saya membeli singkong kering yang sudah dicacah," ujar perempuan yang tampak cemas saat menunggu di puskesmas itu.

"Sementara ini saya ingin menenangkan diri dulu. Sungguh saya tidak tahu kalau tiwul tersebut mengandung racun," katanya.

Hingga saat ini masih terdapat 27 korban keracunan tiwul yang menjalani perawatan di Puskesmas Pengambengan.
Selain warga, ada tiga nelayan yang keracunan di tengah laut setelah menyantap tiwul buatan Farida. Ketiga nelayan langsung dibawa ke Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena posisi perahu mereka lebih dekat ke wilayah itu dibandingkan ke Pengambengan.

Dari komunikasi dengan nakhoda perahu, kondisi tiga orang tersebut lemas, sementara mereka tidak bisa merapat ke darat karena ombak besar.

"Bawa saja ke daratan terdekat di mana saja, langsung cari dokter, Puskesmas maupun rumah sakit terdekat," kata salah seorang warga yang berkomunikasi dengan nakhoda perahu.

Dugaan sementara, tiga awak perahu tersebut dibawa ke Jawa karena ditunggu hingga Kamis pagi perahu tersebut tidak merapat ke Desa Pengambengan. Sementara pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap Farida.[ant/wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya