Berita

presiden sby

Hidayat Nur Wahid Yakin PKS Sedang Dibenturkan dengan SBY

KAMIS, 09 MEI 2013 | 11:07 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dugaan soal Ahmad Fathanah yang memang sengaja disiapkan pihak tertentu untuk menghancurkan PKS dari dalam mungkin saja muncul di zaman seperti sekarang ini. Karena, semua bebas mengajukan analisa dan pandangan.

"Dugaan-dugaan semacam ini, di dunia keterbukaan informasi dan demokratisasi, memang bisa bermacam-macam ya," ungkap Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 9/5).

Sebelumnya, dalam kicauannya, @TrioMacan 2000 menyebut Ahmad Fathanah adalah agen yang disusupkan ke PKS dengan target partai dakwah itu hancur. Kecurigaan bahwa AF adalah agen yang ditanam di lingkungan PKS nampak dari kebiasaannya hadir dalam setiap pusaran korupsi PKS yang terungkap. Kata akun Twitter anonim ini, Ahmad Fathanah berperan sebagai pengumpan agar elit PKS terjerat.


Hidayat sendiri tak bisa memastikan apakah dugaan tersebut betul atau tidak. Karena menurutnya, butuh bukti dan penelitian yang lebih serius untuk sampai pada kesimpulan seperti itu.

"Tetapi kemudian dalam konteks politik ada upaya (untuk seperti itu), bahkan sudah diprediksi oleh Mas Trimedya Panjaitan ketika akhir 2012 lalu rekan-rekan PDIP menyampaikan outlooking, bahwa 2013 adalah tahun sandera-menyandera politik," jelas Hidayat.

Kalau misalnya sandera-menyandera politik itu diberlakukan untuk mengerjai pihak lain, Hidayat menyesalkan. Menurutnya, itu adalah bagian buruk warna dunia politik yang semestinya dihindari.

"Karena kita sudah berkali-kali menyelenggarakan Pemilu, harusnya semakin fair, dan berkompetisi secara sehat. Saya juga tidak bisa mengatakan ada partai politik tertentu ingin menyandera PKS karena ingin membinasakan PKS," ungkapnya.

Kalau ingin menyandera PKS dengan maksud merontokkan suara, menurut Hidayat, yang terjadi justru sebaliknya. Karena mestinya hal itu berdampak langsung pada perolehan suara PKS pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara yang baru berlangsung.

"Mestinya, kan rontok. Nyatanya justru malah (PKS) menang. Karenanya rugi kalau ada yang mau membinakan PKS. Lebih baik bersama PKS, kita memberantas korupsi, menghadirkan tahun politik secara fair dan tidak dengan cara mengeruhkan suasana politik," ungkap mantan Ketua MPR ini menyarankan.

Lebih jauh, mantan Presiden PKS ini juga membantah anggapan prahara yang membelit ini, karena PKS dianggap anak nakal yang kerap membongkar beragam kasus korupsi sehingga membuat pihak Istana berang.

"Bukankah (berantas korupsi) itu sejalan dengan (sikap) Pak SBY. Pak SBY mengatakan akan jihad melawan korupsi, bahkan menjadi panglima terdepan, menghununs pedang. PKS menjadi kawan baik Pak SBY membongkar kasus korupsi," kata Hidayat meyakinkan.

Bahkan, Hidayat curiga PKS memang ingin dibenturkan dengan Presiden SBY, seperti disampaikan akun Twitter anonim tersebut.

"Saya tidak telalu yakin ini (prahara PKS) dikaitkan dengan beliau (SBY). Malah saya saya yakin (pendapat) ini untuk mengadu domba juga antara PKS dan Pak SBY. Supaya (PKS), sudah jatuh, ditimpa tangga lagi. Sudah kami kena masalah, kami diadu domba lagi dengan pihak lain," demikian Hidayat. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya