Berita

gita wirjawan (kiri)

Sidak ke ITC Roxy Mas, Gita Wirjawan Disebut Mirip Bush

RABU, 08 MEI 2013 | 19:45 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Beragam ekspresi dan tanggapan pedagang, saat Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ITC Roxy Mas, Jakarta tadi siang (Rabu, 8/5).

Seorang wanita penjaga toko misalnya, langsung nyeletuk menyebut Gita mirip mantan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. "Menteri Perdagangan tadi bule ya? Ganteng kayak bule, mirip Presiden Amerika, kayak Bush. Cocok ya jadi Presiden," ceplosnya.

Selama sidak, ada juga pedagang yang belum begitu familiar dengan sosok Gita Wirjawan. Pedagang itu lantas langsung bertanya kepada pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.


"Bapak siapa?" tanya seorang pedagang di ITC Roxy Mas. Mendengar hal tersebut, seorang rombongan dari Kementerian Perdagangan langsung menyahut kalau Gita adalah Menteri Perdagangan.

Namun Gita sempat bercanda menanggapi pertanyaan tersebut. "Saya Menteri Pemberdayaan Wanita," ucapnya seraya tersenyum.

Ternyata ada juga pedagang yang ketakutan dengan sidak Gita kali ini. Ia mengaku tak biasa bertemu dengan pejabat sehingga lebih memilih menghindar. "Saya deg-degan, ketakutan. Saya enggak biasa ketemu orang besar (pejabat)," tuturnya.

Sedangkan seorang pedagang bernama Eka, mengatakan baru kali ini ada pejabat sekelas Menteri yang datang melakukan sidak. Menurutnya selama enam tahun ia bekerja disana, yang datang hanya petugas biasa. "Biasanya ada yang datang, razia begitu aja. Ini baru pertama kali ada Menteri. Saya kira tadi artis, ternyata Menteri," jelasnya polos.

Dalam sidak itu sendiri, Gita menemukan banyak perangkat telepon pintar dan tablet keluaran terbaru yang masuk secara ilegal ke Indonesia. "Bukan hanya ilegal tapi diselundupkan," kata Gita dalam keterangan persnya.

Ia menemukan produk telepon pintar terbaru seperti Blackberry Z10 dan Q10 serta tablet Apple Ipad Mini yang tidak dilengkapi kartu garansi, label izin dan panduan berbahasa Indonesia.

Ada juga produk telepon pintar terbaru seperti Blackberry Z10 dan Q10 serta tablet Apple Ipad Mini yang tidak dilengkapi kartu garansi, label izin dan panduan berbahasa Indonesia. Selain itu, Gita juga menemukan beberapa produk yang dijual dengan kartu garansi palsu.

"Bahkan ada satu outlet yang memproduksi kartu garansi yang jiplakan atau duplikat. Label, kartu garansi harusnya sesuai ketentuan. Pelanggarannya cukup banyak. Ini merugikan negara, bisa sampai triliunan rupiah. Kita lihat dulu, baru beri sanksi," tegasnya lagi. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya