Polres Cianjur, Jawa Barat, mengerahkan seluruh jajarannya di tingkat Polsek untuk mengamankan sejumlah perkampungan dan fasilitas milik Jemaah Ahmadiyah di Cianjur.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya aksi perusakan yang dilakukan pihak tertentu terhadap lokasi-lokasi tersebut.
Kepala Bagian Operasional Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio Utomo, mengatakan, saat ini dia telah menempatkan personel di masing-masing perkampungan dan fasilitas milik Ahmadiyah yang tersebar di beberapa lokasi.
"Kami telah imbau seluruh jajaran seperti Polsek Campaka, Cikalongkulon, Ciranjang dan Cianjur kota, untuk mengamankan wilayahnya masing-masing, di mana terdapat perkampungan dan fasilitas Ahmadiyah," katanya.
Dari pantauan di lapangan, aparat TNI dan Polri berjaga ketat di beberapa perkampungan dan tempat ibadah milik Jemaah Ahmadiyah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap Jemaah Ahmadiyah yang kembali terjadi di beberapa wilayah di Jabar.
Sedangkan di sejumlah perkampungan dan tempat ibadah milik Ahmadiyah, tidak terlihat adanya kegiatan. Bahkan mesjid Al Qofur milik Jemaah Ahmadiyah yang terletak di Jalan Dr Muwardi, Cianjur, dalam kondisi digembok dengan rantai.
Sementara itu, usai melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, ratusan orang dari ormas Islam yang sempat hendak mendatangi mesjid Al Qofur, berhasil dibubarkan petugas.
Informasi dihimpun, rencananya ratusan orang tersebut akan kembali melakukan penyegelan terhadap masjid yang selama ini digunakan Jemaah Ahmadiyah dari berbagai wilayah di Cianjur itu.
[ant/ald]
