Berita

ramadhan pohan

Ramadhan Pohan: Kalau Inggris Ngeyel, RI Harus Bekukan Hubungan Diplomatik

SENIN, 06 MEI 2013 | 06:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah RI perlu secara tegas mendesak Inggris menutup kantor perwakilan Free West Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris. Jika Inggris ngeyel dan menolak, Pemerintah RI harus segera membekukan hubungan diplomatik atau minimal menurunkan tingkat hubungan kedua negara.  

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I  DPR Ramadhan Pohan kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 6/5). Menurutnya, sikap tegas RI ini penting diambil karena menyangkut integritas wilayah NKRI.

"Kita waspada, Papua kini 'sedang dimainkan' internasional. Jelas, ada konspirasi di sana. Ada upaya internasionalisasi isu Papua yang tidak pada tempatnya. Inggris sedang bermain api, dan isu kantor OPM ini bola ujian. Jika reaksi kita lemah maka bola bisa lepas kontrol, jadi liar," kata Ramadhan.


Ramadhan mengingatkan, Presiden SBY perlu mengulangi sikap tegasnya seperti saat membatalkan kunjungan ke Belanda pada awal Oktober 2010 lalu karena adanya tuntutan penangkapan Presiden RI yang diajukan Republik Maluku Selatan (RMS) di  Pengadilan HAM Den Haag, Belanda.

"Kita ingat, beberapa tahun lalu Presiden RI membatalkan kunjungan ke Belanda, sebagai preseden yang baik. Kita merasakan adanya perubahan sikap Pemerintah Belanda terhadap RMS sekarang ini," ungkap Ramadhan.

Meski, Ramadhan mengakui, masalah Papua ini merupakan isu sensitif. "Karenanya kita perlu melihatnya secara komprehensif," demikian Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya