Berita

as hikam

Jokowi Memang Sebaiknya Cuekin Menteri Gamawan Fauzi

KAMIS, 02 MEI 2013 | 07:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sindiran Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar tidak tiap hari melakukan 'blusukan' atau turun ke lapangan dinilai melengkapi kejadian aneh belakangan ini.

Sindiran itu sendiri disampaikan Gamawan dalam acara Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Badan Diklat Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin kemarin.

"Indonesia, hari-hari ini memang makin sarat dengan kejadian aneh. Setelah mengukir sejarah pertama seorang mantan Jenderal (Susno Duadji, red) dan Jenderal aktif Polri (Djoko Susilo, red) berurusan dengan hukum karena terlibat korupsi, ada kejadian aneh lagi. Yaitu Mendagri menyindir DKI Jokowi karena beliau sering 'blusukan' alias turun ke bawah (turba)," kata pengamat politik senior AS Hikam (Kamis, 2/4).


Hikam menyebut hal tersebut aneh karena kalau pakai nalar sehat, 'blusukan,' sejatinya adalah "ngantor dengan cara yang berbeda."

"Ngantor yang biasa, ya masuk kantor dari jam 8 pagi- 5 sore. 'Blusukan' yang dilakukan Jokowi adalah 'ngantor' yang tidak dibatasi jam dan kamar kerja khusus. 'Blusukan' bisa kapan saja dan lokasinya di tempat target (rakyat). Jadi, hemat saya, Menteri yang nyinyir karena Gubernur 'blusukan' sangatlah aneh," kata Hikam.

Hikam curiga, Gamawan mengungkapkan itu karena kemampuan bergaulnya rendah. Akibatnya, Mendagri pun sering tidak mampu menyentuh (out of touch) detak nadi masyarakat.

"Barangkali ini bisa menjelaskan kenapa Mendagri sampai hari ini masih tak kunjung mampu menyelesaikan kasus bendera Aceh. Mungkin karena beliau kurang gaul dan paham dengan orang dan daerah Aceh sehingga lebih suka menunda dan 'cooling down' ketimbang menyelesaikan secara tegas dan cepat," ungkapnya.

Karena itu, Hikam mendukung sikap Jokowi yang mencueki peringatan dari Mendagri tersebut. Jokowi tetap akan blusukan karena merasa di kantor sudah terlalu banyak. "Saya setuju dengan Gubernur Jokowi yang memilih cuek dengan sindiran Mendagri. Orang nyinyir tidak usah terlalu direken," tandas Hikam. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya