Berita

ilustrasi

Nusantara

Siswa di Cianjur Bertaruh Nyawa Tiap Berangkat Sekolah Lewat Jembatan Lapuk

RABU, 01 MEI 2013 | 17:45 WIB

Pembangunan yang belum merata dan serampangan masih jadi kisah pilu yang tak berujung di Indonesia. Ratusan siswa MTs Muslimin di Kampung Bojongkopo, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jabar, mengalaminya.

Mereka wajib bertaruh nyawa setiap berangkat dan pulang sekolah dengan melintasi jembatan gantung atau "rawayan" yang nyaris ambruk. Selama ini, jembatan tersebut merupakan akses utama menuju sekolah yang berlokasi tepat di pinggir Sungai Cisokan.

Kepala Sekolah MTs Muslimin, Dedi, mengakui, tiap hari khawatir dengan keselamatan siswanya, apalagi jembatan yang terbuat dari bilah bambu itu kondisinya sudah lapuk.


"Ada beberapa landasan jembatan dari bambu yang harus diganti karena sudah lapuk dan ambruk. Sementara ini, baru kami ikat dengan kawat dan ditambal dengan bambu yang ada," katanya.

Pembangunan jembatan tersebut berawal dari inisiatif pihak sekolah mengingat para siswa harus berjalan memutar dengan jarak yang jauh untuk sampai ke lokasi sekolah. Jadilah jembatan yang dibangun secara swadaya oleh sekolah dibantu orangtua murid dan masyarakat. Sejak dibangun hingga saat ini, belum pernah direnovasi.

Dia berharap jembatan tersebut mendapat perhatian dari dinas terkait di Pemkab Cianjur. Jauh lebih baik bila dibangun jembatan permanen untuk memudahkan masyarakat, terutama para siswa untuk pergi dan pulang sekolah.

Salah seorang siswi MTs Muslimin, Imas (14), mengaku, awalnya takut tiap mau melewati jembatan tersebut, terutama ketika arus sungai sedang deras. Namun karena jarak tempuh ke sekolah lumayan jauh jika melalui jalan perkampungan, dia dan ratusan siswa lainnya terpaksa memberanikan diri.

"Kalau beramai-ramai takut saja tiba-tiba ambruk," kata siswi kelas VIII itu. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya