Berita

ilustrasi

Pemerintah Harus Konsisten Menjalankan Kebijakan Kenaikan Upah Buruh

RABU, 01 MEI 2013 | 13:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Yang paling dibutuhkan buruh dari pemerintah saat ini adalah konsistensi dalam menjalankan keputusan. Kalau pemerintah sudah memutuskan menaikkan upah buruh, hal itu harus dijalankan.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Syuro Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) '98 Syahganda Nainggolan dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online tadi pagi (Rabu, 1/5).

"Jangan seperti di Jawa Barat, upah dinaikkan rata-rata Rp 2 juta tapi kemudian penangguhannya banyak sekali, hampir 30 persen terjadi penangguhan yang tercatat di SK gubernur. Belum lagi yang di bawah di tangan," ungkapnya.


Karena itu, sambung Syahganda, dibutuhkan pengawasan yang tinggi sebelum menentukan apakah sebuah perusahaan itu bisa menangguhkan kenaikan upah. Menurutnya, harus dilakukan penyelidikan setiap aplikasi permohonan penundaan dari perusahaan. Agar transparansi terjamin.

"Jadi perusahaan-perusahaan itu sudah harus punya laporan keuangan yang benar, yang bisa dilihat buruh juga. Bahwa ini perusahaan belum untung sehingga belum bisa menaikkan gaji. Kalau sekarang, banyak buruh itu nggak tahu bagaimana keuangan perusahaan," demikian Syahganda. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya