Berita

gede pasek suardika/ist

Politik

POLITIK KEKERABATAN

Pasek: Layak atau Tidak, Akan Dinilai Rakyat

SELASA, 30 APRIL 2013 | 15:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Politik dalam kultur Indonesia sangat wajar kalau ikatan kekeluargaan mempengaruhi konfigurasi kepemimpinan politik. Itu merupakan warisan kultural dari jaman kerajaan dulu.

Demikian disampaikan politisi Partai Demokrat Gede Paek Suardika kepada Rakyat Merdeka Online menanggapi soal oligarki dalam partai politik dengan merekrut keluarga sebagai calon legislatif (caleg) pada pemilu 2014 (Selasa, 30/4).

"Masih wajar-wajar saja. Jangankan di Indonesia, di AS yang sangat individualistik saja konfigurasi itu masih dianut. Lihat keluarga trah Kennedy, trah Bush dan lainnya. Juga di Singapura, Korsel dan lain-lain. Jadi tidak usah dibesar-besarkan," ujar Pasek.


Yang terpenting kata Pasek adalah, figur yang dipasang dalam daftar caleg itu bukanlah figur yang karbitan, aji mumpung apalagi yang tidak punya kapasitas.

"Mereka layak atau tidak itu akan dinilai oleh rakyat. Apakaah figur itu memang dijadikan panutan atau figur tempelan aji mumpung," ungkap Ketua Komisi III DPR RI ini.

Namun ungkap Pasek, memang akan ironis terjadi bila publik melihat ada anomali politik, mereka yang dinilai publik cakap malah digeser atau digusur dan sanak famili kekuasaan dipasang untuk tujuaan hegemoni keluarga dalam menguasai negara.

"Kalau anomali itu terjadi barulah rakyat boleh mempermasalahkan. Tapi sepanjang figur-figurnya memang pekerja dan pelayan masyarakat kan wajar mereka untuk maju berkompetisi," tandas Pasek.

Sebagaimana pengumuman KPU, banyak bakal caleg yang masih terikat sebagai pasangan suami istri, atau orang tua dan anak. Sebut saja misalnya, Ikang Fauwzi-Marissa Haque (PAN), Lily Asdjuriredja-Itje Siti Dewi Kuraesin (Golkar), Suady Marasabesy-Derita Rina (Dempkrat), Syarif Hasan-Inggrid Kansil (Demokrat), Achmad Dimyati Natakusuma-Irna Narulita (PPP).

Sementara itu, praktek politik dinasti di Partai Demokrat diyakini paling kental. Inilah nama-nama bakal caleg yang berasal dari keluarga SBY.

1. Edhi Baskoro Yudhoyono (anak SBY) Jatim VII.
 2. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Jatim VII.
3. Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Banten III.
4. Agus Hermanto (adik ipar SBY) Jateng I.
5. Nurcahyo Anggorojati (anak Hadi Utomo, ipar SBY) Jateng VI.
6.Lintang Pramesti (anak Agus Hermanto) Jabar VIII.
7. Putri Permatasari (keponakan Agus Hermanto) Jateng I.
8. Dwi Astuti Wulandari (anak Hadi Utomo) DKI I.
 9. Mexicana Leo Hartanto (keponakan SBY) DKI I.
10. Decky Hardijanto (keponakan Hadi Utomo) Jateng V.
11. Indri Sulistiyowati (keponakan Hadi Utomo) NTB.
12. Sumardani (suami Indri Sulistiyowati) Riau I.
13. Agung Budi Santoso (famili Hadi Utomo) Jabar I.
14. Sri Hidayati (adik ipar Agung Budi Santoso).
15. Putut Wijanarko (suami Sri Hidayati) Jatim VI. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya