Berita

Sudah Lebih dari 900 Orang yang Mendaftar Jadi Tenaga Sukarela Eskavasi Gunung Padang

SENIN, 29 APRIL 2013 | 14:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Manuver kelompok "Petisi 34" yang mendesak Presiden SBY menghentikan penelitian di situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, sama sekali tidak dapat menghentikan keinginan kuat masyarakat ikut dalam eskavasi situs megalitikum itu.

Istilah kelompok "Petisi 34" digunakan untuk merujuk 34 ahli yang berkumpul di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) hari Jumat lalu (26/4). Di ujung pertemuan mereka menandatangani sebuah petisi yang dikirimkan kepada Presiden SBY yang antara lain meminta agar SBY segera memoratorium penelitian yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri yang diinisiasi kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB).

"Tim terpadu tetap menghormati 34 orang yang mengajukan petisi. Kami mengajak mereka semua untuk hadir dalam eskavasi di luar situs yang akan dilakukan tanggal 11 dan 12 Mei nanti," ujar SKP BSB Andi Arief yang menginisiasi penelitian di Gunung Padang sebagai bagian dari penelitian kebencanaan.


Menurut rencana eksvasi akan dilakukan oleh 200 arkeolog dan dibantu masyarakat yang berminat. Sejauh ini, sudah lebih dari 900 orang yang menyatakan ingin ikut dalam proses eskavasi. Juga ada sekitar 40 warga negara asing yang ingin terlibat dalam eskavasi.

"Bahkan berbagai kesatuan di TNI dan Polri juga siap membantu arkeolog apabila dibutuhkan. Animo ini sungguh mengarukan. Namun tim arkeolog akan memprioritaskan masyarakat sekitar Gunung Padang, budayawan, aktivis lingkungan," kata dia lagi.

Siapapun dan dari disiplin keilmuan apapun kami ajak dengan senang hati untuk bergabung. Penjelasan ini sekaligus pernyataan bahwa kami menolak berpolemik apalagi sampai masuk wilayah politik. Biarlah, ujar Andi Arief lagi, politik yang hiruk pikuk, bukan dunia riset yang diwarnai konflik. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya