Berita

Nusantara

Jumlah Penderita HIV/AIDS di Bali Terus Meningkat

SENIN, 29 APRIL 2013 | 11:34 WIB

Penderita HIV/AIDS di Provinsi Bali dalam kurun waktu 27 tahun terakhir mencapai 7.291 orang.

Demikian data yang dirilis Komisi Penanggulan HIV/AIDS (KPA) di Denpasar, Senin (29/4).

Koordinator KPA Provinsi Bali, Mangku Karmaya, menyebutkan bahwa dari 7.291 orang itu terbagi menjadi penderita AIDS (3.459) dan HIV (3.832).


"Dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan. Memang HIV/AIDS seperti fenomena gunung es yang hanya tampak di permukaan saja," katanya, didampingi Koordinator Tim Advokasi KPA Bali, dr. Made Molin Yudiyasa, saat berkunjung ke LKBN Antara Biro Bali, tadi.

Penyebab utama hilangnya kekebalan daya tubuh akibat heteroseksual mencapai 5.581 penderita (76,55 persen), disusul penggunaan narkoba yang disertai jarum suntik (IDU) 808 penderita (11,08 persen). Selain itu, juga akibat homoseksual 303 kasus (4,16 persen), Perinatal 220 kasus (3,02 persen), tato dua kasus (0,03 persen) dan biseksual 18 kasus (0,25 persen).

Mangku Karmaya menambahkan, HIV/AIDS umumnya menyerang kelompok umur produktif umur 20-29 persen sebanyak 2.930 kasus (40,19 pesen), menyusul umur 30-39 tahun dengan 2.649 kasus (36,33 persen).

Menyusul, umur 40-49 tahun 927 kasus (3,73 persen), 50-59 tahun 272 kasus (3,73 persen), lebih dari umut 60 tahun 74 kasus (1,01 persen), umur 5-14 tahun 29 kasus (0,40 persen), umur satu sampai empat tahun 195 kasus (2,67 persen), kurang dari satu tahun 46 kasus (0,63 persen) dan tidak diketahui 25 kasus (0,34 persen).

Mangku Karmaya menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan dengan merangkul berbagai pihak dan menempuh semua jalur yang ada dengan harapan penderita hilangnya kekebalan daya tubuh itu dapat ditekan pada masa-masa mendatang.

Selain itu diharapkan tumbuhnya kesadaran masyarakat, terutama yang pernah melakukan tindakan yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS, melakukan pemeriksaan darah di Puskesmas dan rumah sakit terdekat.

"Dengan mendeteksi dan melakukan pendampingan kepada penderita HIV dan AIDS secara dini akan memudahkan KPA dalam menanggulangi hilang kekebalan daya tubuh," ujar Mangku Karmaya. [ant/ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya