Berita

ilustrasi/ist

Politik

Parpol Islam Harus Dorong Figur Seperti Gus Dur dan Amin Rais

MINGGU, 28 APRIL 2013 | 15:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Banyak faktor yang membuat partai berideologi dan berbasis massa Islam seperti PKS, PAN, PPP, PKB dan PBB kurang diminati pada Pemilu 2014. Salah satunya adalah krisis kepemimpinan yang terjadi di tubuh partai-partai itu.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman dalam jumpa pers survei politik nasional "Capres TNI Masih Diminati, Partai Islam Masih Terbenam" di Hotel Grand Menteng, Jalan Matraman, Jakarta, Minggu (28/4).

"Para ketua umum di partai-partai Islam sekarang ini kapasitasnya baru level manejerial, belum sampai menjadi solidarity maker bagi ummat Islam," ujar Usman.


Menurut Usman, mereka tidak memiliki kapsitas sebagai vote getter dalam pemilu. Terbukti partai-partai Islam banyak menggunakan artis-artis ngetop sebagai pendulang suara.

Namun Usman tidak membantah, ada partai-partai yang berbasis Islam yang memiliki jaringan yang kuat. Namun itu masih kurang, karena jaringan terbangun hanya karena kesamaan latar belakang yang sama.

"Ini belum terbuka namanya, karena partai itu bukan lembaga, tapi milik semua anak bangsa," ungkapnya.

Selama ini kata dia, partai-partai Islam masih ada pengelompokan, seperti PBB dengan Parsatuan Islamiyah, PAN dengan Muhammdiyah, PPP dan PKB dengan NU, sementara PKS dengan Ikhwanul Muslimin.

"Sekarang yang harus dilakukan adalah memunculkan tokoh Islam yang solidarity maker seperti Gus Dur dan Amien Rais," tandas Usman.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya