Berita

zubeidat tsarnaev

Dunia

BOM BOSTON

Ibu dari Tsarnaev Bersaudara Ternyata Sudah Masuk Daftar Teroris CIA

SABTU, 27 APRIL 2013 | 10:38 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Ternyata, ibu dari sepasang kakak beradik tersangka teror bom di Boston Marathon telah tercantum dalam daftar teroris yang dimiliki pemerintah Amerika Serikat sejak satu tahun lalu. Ibu itu diduga telah membantu proses radikalisasi salah seorang anaknya.

Seperti dilansir Associated Press (Sabtu, 27/4), Zubeidat Tsarnaev, termasuk dalam
Terrorist Identities Datamart Environment, (TIDE), data yang disusun oleh pemerintah Rusia pada 2011 atas permintaan badan intelijen AS.

Zubeidat ditambahkan ke dalam daftar teroris, setelah Rusia mengatakan kepada Badan Intelijen Pusat AS (CIA) bahwa dia dan anaknya, Tamerlan, telah menjadi militan berlatar agama.

Zubeidat ditambahkan ke dalam daftar teroris, setelah Rusia mengatakan kepada Badan Intelijen Pusat AS (CIA) bahwa dia dan anaknya, Tamerlan, telah menjadi militan berlatar agama.

Namun, Zubeidat menyebut tuduhan teroris terhadap dirinya dan kedua putranya adalah bohong dan penuh kemunafikan.

"Aku muak dan lelah atas semua omong kosong atas apa yang mereka tuduhkan kepada saya dan anak-anak saya," katanya.

"Orang-orang tahu saya sebagai orang biasa, dan aku belum pernah terlibat dalam setiap tindakan kriminal, terutama yang terhubung ke terorisme," tegasnya lagi.

Anak pertama Zubeidat, Tamerlan Tsarnaev, tewas dalam saling tembak dengan kepolisian AS saat penggerebekan Kamis pekan lalu. Adiknya, yang juga tersangka, Dzokhar Tsarnaev, ditemukan oleh warga setempat yang melaporkannya ke kepolisian setempat pada keesokan harinya dalam keadaan luka parah.

Remaja berusia 19 tahun itu dikabarkan telah pulih dari luka tembak yang dialaminya di leher akibat saling tembak. Dia kini sedang menjalani perawatan kesehatan jangka panjang di sebuah rumah sakit khusus narapidana. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya