Berita

BASUKI T PURNAMA/IST

Nusantara

Memaki Warga Komunis, Ahok Menolak Minta Maaf!

JUMAT, 26 APRIL 2013 | 15:00 WIB | LAPORAN:

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Djahaja Purnama bersikukuh tidak akan meminta maaf kepada warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara setelah menuduh tindakan mereka seperti Komunis karena sebagian warga meminta ganti rugi tanah negara yang mereka tempati.

"Apanya yang minta maaf. Saya gak bilang komunis lho. Itu kan diadu domba orang saja. Pasti ada LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mengadu domba warga. Saya hanya bilang ide seperti ini ide komunis," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta (26/4).

Selain menuduh LSM sebagai biang keladi yang membuat ricuh suasana, pria yang akrab disapa Ahok ini juga sempat mengelak statemennya yang telah dia keluarkan sendiri.


"Saya tidak bilang warga komunis, dari mana ada bukti saya bilang warga komunis. Enak aja dia bilang begitu," katanya gusar.

Menurutnya, statemen "komunis" hanya dimanfaatkan oleh LSM tertentu yang sebelumnya menemuinya untuk mengajukan proposal perihal pembagian lahan di sekitar Waduk Pluit.

"LSM datang kan, mereka (warga Waduk Pluit) membawa prosposal lewat LSM minta bagi lahan. Saya bilang mana bisa bagi lahan, itu tanah negara. Kalau ngotot itu ideologi komunis dong," katanya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menegaskan kalau dirinya tidak takut bila warga Waduk Pluit menuntut terkait pernyataannya tersebut. Menurutnya, banyak orang kaya yang membangun rumah kontrakan diatas tanah milik negara di wilayah tersebut. Ketika negara ingin membangun rusun di wilayah tersebut, lanjutnya, warga meminta bayaran ganti rugi. Bila warga tetap memaksa, pilihan terakhir adalah melaporkan hal tersebut ke Gubernur untuk penyelesaian akhir. [rsn]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya