Berita

Wishnu Wardhana/ist

Nusantara

Dikejar Kader Demokrat, Ketua DPRD Surabaya Kabur dari Gedung Dewan

SELASA, 23 APRIL 2013 | 16:56 WIB

. Ketua DPRD Kota Surabaya Wishnu Wardhana akhirnya berhasil kabur dari Gedung DPRD setelah sejumlah anggota dewan dan simpatisan Partai Demokrat memaksa Wishnu keluar dari ruang kerjanya, Selasa (24/4).

Pantauan di Gedung DPRD Surabaya, suasana sempat ricuh saat Wishnu masuk ke ruang kerjanya. Sejumlah simpatisan yang sempat menunggu lama di Gedung DPRD Surabaya saat melihat Wishnu turun dari mobil dinasnya langsung mengejarnya menuju ruang kerja Ketua DPRD. Wishnu yang datang bersama kuasa hukumnya tersekap di ruang kerja Ketua DPRD karena sejumlah anggota DPRD Surabaya berusaha masuk ke dalam ruang kerja Wishnu yang sudah dikunci dari dalam.

"Silahkan keluar," kata anggota DPRD Surabaya M.Anwar sambil menggedor-gedor pintu ruang kerja Wishnu.


Anwar menilai Wishnu sudah tidak berhak memakai fasilitas dan gaji yang selama ini diperolehnya pascakeluarnya SK Gubernur Jatim tentang pemberhentian Ketua DPRD.

Wishnu tidak memberikan respons kepada para simpatisan Partai Demokrat. Simpatisan yang tampak telah kehilangan kesabaran itu memanggil juru kunci untuk membuka paksa pintu ruang kerja Wishnu, namun Wishnu kemudian keluar dari pintu belakang.

Simpatisan langsung mengejar Wishnu hingga ke mobil dinasnya. Untung saja Wishnu cepat mengendarai mobilnya untuk keluar dari Gedung DPRD Surabaya.

Simpatisan juga mengejar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Surabaya Hari Sulistyowati yang saat itu berada di ruang kerja Wishnu. Hari langsung mengunci diri di ruang kerjanya.

"Bu Hari sebaiknya keluar dan segera menyerahkan buku ageda surat menyurat dan stempel untuk segera menggelar rapat banmus dengan agenda rapat paripurna istimewa pergantian antarwaktu," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Erick Reginal Tahalele.

Hari tidak berkeming dan tetap berada di ruang kerjanya. Sebelumnya, Wishnu Wardhana mengatakan proses hukum berupa gugatannya atas SK Gubeenur Jatim ke Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) masih berjalan sehingga pihaknya minta semua pihak menghormati itu.

"Ini negara hukum, harus patuh hukum. Saya kira cukup," katanya.

Sekitar 50 personel kepolisian melakukan pengamanan ketat di Gedung DPRD Surabaya. Polisi meminta agar semua pihak yang tidak berkepentingan keluar dari DPRD.[ant/dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya