Berita

timur pradopo

Lelang Jabatan Tidak Tepat untuk Mencari Pengganti Timur Pradopo

SENIN, 22 APRIL 2013 | 23:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Konsep lelang jabatan memiliki manfaat bila dilaksanakan secara bertanggung jawab karena dapat mengurangi secara radikal kebiasaan menyetor upeti kepada atasan untuk mendapatkan kesempatan menduduki jabatan.

Tetapi terhadap Jabatan Kapolri tidak mudah untuk menerapkan lelang jabatan, karena jabatan Kapolri tidak semata soal teknis kepemimpinan di kepolisian, tapi juga menyangkut kepercayaan Presiden.

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, Senin malam (22/4).

"Sebab jabatan kapolri itu sangat menentukan keberhasilan penanganan keamanan dan keberhasilan penegakan hukum di Indonesia," lanjutnya.

Menurut dia, seorang Kapolri tidak hanya bisa berperan besar dalam menentukan keberhasilan penegakan hukum di Indonesia, tapi juga bisa sebaliknya.

"Apalagi kalau Kapolri tersebut memiliki hobi merekayasa penyidikan suatu perkara. Kalau ini terjadi, yang dipermalukan adalah atasan Kapolri, yakni Presiden sendiri," ucap petinggi Partai Gerindra ini.

Martin tegaskan, hanya Presiden satu-satunya institusi yang secara konkret bisa efektif mengawasi Kapolri.

"Karena itu Kapolri harus orang yang dipercaya oleh Presiden, apalagi menghadapi Pemilu 2014 yang akan datang. Tidak tepat kalau untuk jabatan Kapolri diadakan lelang jabatan," katanya.

Namun, menurut dia lelang jabatan bisa diadakan terhadap jabatan-jabatan lain di bawah Kapolri dengan pertimbangan selektif, memperdalam dan mematangkan lebih dahulu konsep tersebut dan kemudian mengadakan uji coba di internal kepolisian, sebelum dijadikan model pengisian jabatan.

Hari ini, Wakapolri Komjen Nanan Sukarna melempar wacana lelang jabatan Kapolri. Dia tidak menyebut siapa saja nama calon pengganti Jenderal Timur. Menurut Nanan, Dewan Kebijakan Tinggi belum memutuskan nama yang pasti.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya