Berita

ilustrasi

Nusantara

Ketua DPD Dicap Otoriter, Golkar Depok Mulai Gembos

SENIN, 22 APRIL 2013 | 12:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Internal Partai Golkar Depok memanas. Kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Babai Suhaimi, digoyang. Babai dituding menunggangi partai untuk kepentingan pribadi.

Situasi ini ironis di tengah gencarnya instruksi DPP Golkar supaya pengurus daerah tetap solid agar partai warisan Orde Baru ini berjaya kembali dalam pemilu legislatif dan memenangkan Aburizal Bakrie (ARB) di Pilpres 2014.

Ketua Forum Komunikasi Kader Partai Golkar (FKKPG) Kota Depok, Dadang Salam, menyatakan, sikap Babai tidak mencerminkan karakter petinggi partai yang baik.


"Ketua Partai seharusnya berorientasi pada pengabdian, bukan untuk memenuhi kantong sendiri," katanya dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Senin (22/4).

Mantan Wakil Ketua I (Bidang Organisasi) DPD Golkar Depok ini, mengakui, sebagai kader yang lama mengabdi, dia menilai tindak-tanduk Babai selama ini sudah merendahkan martabat Partai.

"Pemecatan pengurus DPD berdasarkan asas suka atau tidak suka secara personal, bukan karena pelanggaran aturan partai," ungkapnya.  

Mewakili suara konstituen yang berada di bawah payung FKKPG Depok, Dadang yang jadi korban pemecatan Babai sebelum Pilgub Jawa Barat lalu, berharap Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kota Depok, Naming Bothin, mengambil alih DPD. Bothin adalah ketua DPD sebelum Babai.

Dadang mengatakan, sudah saatnya sesepuh Partai Golkar Depok turun tangan karena elektabilitas partai terus merosot di Kota Depok.

Mantan Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Golkar Depok, Syamsul Rizal, mengatakan, dirinya setuju dengan pendapat Ketua FKKPG bahwa Dewan Pembina perlu menyikapi keresahan-keresahan kader Golkar Depok di masa kepemimpinan Babai.

Menurutnya, ketidakbecusan Babai mesti dilaporkan ke Jawa Barat dan pengurus pusat.

"Elektabilitas kita merosot, terutama saat Pilgub Jabar kemarin, hanya sekitar 6 persen,” kata Syamsul.

Syamsul mengatakan, tidak hanya dirinya yang keluar dari kepengurusan DPD, karena ada kabar menyebutkan beberapa kader Golkar sudah melepas jaket partai dan berpindah ke partai lain. Hal ini tentu merugikan misi 2014.

FKKPG sendiri saat ini sedang mempersiapkan Apel Siaga Kader Golkar jelang Pemilu 2014. Pelaksanaan ini juga akan diiringi dengan deklarasi FKKPG sekaligus sosialisasi nomor urut Partai jelang Pemilu 2014.

FKKPG menggelarnya dengan biaya swadaya kader. Direncanakan, ARB akan diundang sebagai Calon Presiden RI yang diusung partai. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya