Berita

SUCIPTO/IST

X-Files

Gubernur DKI Mesti Tanggap Terhadap Perayaan May Day

SENIN, 22 APRIL 2013 | 10:55 WIB

SATU Mei sudah menjadi kewajiban bagi buruh untuk merayakannya sebagai hari kemenangan buruh sedunia. Perayaan ini sebagai wujud solidaritas dan mengenang jasa-jasa pahlawan buruh dalam perjuangan melawan imperalis dan Kapitalis yang selalu menghisap keringat kaum buruh.

Sejarah Satu Mei dijadikan sebagai hari buruh sedunia, berawal dari perjuangan buruh-buruh di Eropa dan Amerika menuntut 8 (delapan) jam kerja dalam satu hari pada tahun 1800 an, karena pada waktu itu jam kerja dalam satu hari adalah 12 (dua belas) jam hingga 16 jam sehingga waktunya sangat panjang sementara upahnya sangat rendah.

Untuk tahun ini, kaum buruh terutama yang berada di Jakarta telah melakukan persiapan-persiapan menyambut hari kemenangan kaum buruh sedunia yang biasa disebut May Day, dengan berbagai isu yang akan disampaikan kepada pemerintah yang selama tidak mampu memenuhi kebutuhan kaum buruh baik itu kesejahteraan, kebutuhan sosial maupun lapangan pekerjaan.


Kaum buruh menganggap bahwa pemerintahan SBY adalah gagal dalam membangun perburuhan selama ini, karena persoalan upah minimum saja setiap tahun selalu menimbulkan masalah. Buruh harus berdemonstrasi bahkan harus menutup jalan tol untuk mencapai pada Upah Minimum Provinsi (UMP).

Bagaimana dengan Gubernur DKI Jokowi di dalam mengantisipasi perayaan May Day yang akan dilakukan oleh kaum buruh di Jakarta? Jangan sampai buruh dikambing hitamkan atau dipersalahkan dalam melakukan perayaan hari buruh sedunia, hanya dikarenakan pemerintah DKI Jakarta tidak mempersiapkan dengan matang menyambut aksi buruh.

Pengaturan lalu lintas menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait dan sosialisasi kepada masyarakat luas. Dengan demikian, aktivitas masyarakat di Jakarta bisa disesuaikan dengan kegiatan kaum buruh pada perayaan May Day.

Jumlah buruh yang akan melakukan perayaan May Day di Jakarta bisa mencapai 300 ribu orang dari berbagai serikbat buruh dan kelompok-kelompok pergerakan lainnya.

Sucipto
Sekretaris Jenderal Pusat Aspirasi Kaum Buruh Indonesia
Ketua Dewan Pakar SP Gaspermindo 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya