Berita

Andi Arief: Jepang Harus Jelaskan Motif di Belakang Gua Dako Pakar

MINGGU, 21 APRIL 2013 | 21:10 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Tim peneliti kebencanaan dari kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) telah menemukan hasil kalibrasi terowongan atau gua yang ada di Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat. Kalibrasi dimaksud dilakukan dengan menggunakan teknologi georadar dan geolistrik.

Menurut keterangan SKP BSB Andi Arief, tim yang dalam beberapa tahun terakhir meneliti berbagai kawasan rantan bencana dengan menggunakan berbagai peralatan geologi canggih telah mengidentifikasi sejauh mana kedalaman gua itu.

"Kita berprasangka baik bahwa gua itu dibangun Jepang sebagai bunker (tempat berlindung)," ujar Andi Arief dalam perbincangan dengan redaksi.


"Meskipun menurut cerita tentara Jepang mempekerjakan masyarakat lokal (untuk membangun gua itu). Lalu agar masyarakat lokal tidak tahu dan tak bercerita ada yang dibunuh. Cerita seperti ini banyak dan berkembang di tengah masyarakat," sambungnya.

Sejauh ini, sambung Andi Arief, Jepang sama sekali belum pernah memberikan keterangan dan penjelasan mengenai maksud dari penggalian gua-gua itu. Masih menurutnya Jepang menggali ratusan gua dari Sabang sampai Merauke dalam waktu yang relatif sangat singkat yakni 3,5 tahun.

"Mungkin nanti pada saatnya kita minta pihak Jepang bercerita, siapa tahu ada catatannya," ujar dia lagi sambil menambahkan mungkin juga yang membangun pertama kali gua-gua itu adalah Belanda dan Jepang hanya melanjutkan saja.

"Bagaimana pun juga pasti ada motif di balik penggalian gua-gua itu," demikian Andi Arief. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya